Virus Corona di Sumsel

Warga Sumsel Diminta Berhati-hati! Selama Pandemi Covid-19, Kasus Curas, Curat dan Curanmor Menonjol

Di masa pandemi covid-19 saat ini keamanan di sejumlah wilayah sedikit kurang kondusif dikarenakan dampak dari covid-19 itu sendiri.

Editor: Sudarwan
sripoku.com/anton
Ilustrasi kasus curas. Kasus Curas, Curat, Curanmor Menonjol di Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di masa pandemi covid-19 saat ini keamanan di sejumlah wilayah sedikit kurang kondusif dikarenakan dampak dari covid-19 itu sendiri.

Adapun dampak dari covid-19 ini sendiri yakni banyaknya pegawai yang dirumahkan karena kurangnya pemasukan dari perusahaan akibat dampak covid-19.

Selain banyaknya pengangguran, narapidana pun banyak yang mendapatkan program asimilasi dari pemerintah yakni bebas dari kurungan penjara.

Kasus Curas di Jalan Mataram Kertapati Palembang, Korban Berhenti Teriak Diancam dengan Pisau

Video : Sepekan Sat Reskrim Polrestabes Palembang Ringkus 7 Pelaku Curat dan Curas

Pelarian Sandi Terhenti, Setelah Sekian Lama Buron, Kasus Curas di Kertapati Palembang 2019 Silam

Tentunya di masa seperti ini banyak masyarakat yang terkadang mengambil langkah cepat tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan seperti melakukan tindakan melawan hukum yang tidak sama sekali dibenarkan di Indonesia.

Terlebih lagi aparat Penegak Hukum, TNI, dan anggota Medis bekerja ekstra ditengah covid-19 ini.

Di wilayah hukum Sumatera Selatan saat ini sendiri walaupun di tengah covid-19 dan banyak yang terdampak dari covid-19 itu sendiri justru angka kriminalitas menurun.

Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi Sripoku.com, Jumat (14/8/2020).

Video : 4 Tersangka Curanmor di Palembang Diringkus, 1 Pelaku Terpaksa Dilumpuhkan

Untuk Ketiga Kalinya, Resedivis Curanmor di PALI Ini Kembali Beraksi, Lagi-lagi Ditangkap

Video: Detik-detik Tim Komodo Polres Ogan Ilir Tangkap Spesialis Curanmor, Paksa Tembakan Peringatan

"Ya kalau untuk di Sumsel sendiri di tengah covid-19 saat ini, walaupun banyak yang terdampak dari covid-19 itu sendiri untuk angka kriminalitas menunjukan angka penurunan," kata Supriadi.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi (SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL RAYHAN)

Dikatakan Supriadi, walaupun angka kriminalitas menurun tentunya masyarakat harus tetap waspada agar tidak menjadi korban dari kejahatan tersebut.

Di wilayah Hukum Polda Sumsel sendiri, saat ini kasus kriminalitas yang menonjol yakni kasus 3C (Curas, Curat, Curanmor).

Tim Komodo Polres Ogan Ilir Tangkap Spesialis Curanmor, Paksa Kejar-kejaran dan Tembakan Peringatan

Acuhkan Tembakan Peringatan, Kaki Resedivis Curanmor di Palembang Ini Tertembak Tim Tekab 134

Untuk itu masyarakat diminta untuk berhati-hati saat keluar rumah.

Jangan menggunakan perhiasan yang mencolok yang mana dapat memancing tindak kriminalitas.

Selain itu juga kurangi penggunaan handphone baik saat berkendara maupun saat berjalan.

"Untuk kriminalitas yang menonjol saat ini masih 3C, untuk itu selalu waspada agar masyarakat tidak menjadi korban dari kejahatan.

Selain itu untuk kendaraan diberi kunci ganda agar tidak dicuri," kata Supriadi.

FOLLOW US:

Polisi tak Tinggal Diam

Jajaran Polda Sumsel tak tinggal diam terhadap menonjolnya kasus 3C di Sumsel.

Banyak tersangka kasus 3C yang diungkap jajaran Polda Sumsel, salah satunya Hendri.

Setelah lama menjadi target operasi (TO), jajaran Reskrim Polrestabes Palembang, akhirnya berhasil meringkus DPO kasus pencurian dengan kekerasan (curas) ini yakni Hendri (35) warga jalan Kemas Rindo, Kertapati, Palembang.

Tersangka Hendri ditangkap unit tekab 134 dan Pidum Polrestabes Palembang, Kamis Malam (30/7/2020).

Informasi yang dihimpun, aksi curas yang dilakukan Hendri terjadi pada, Kamis 14 November 2019 sekira pukul 00.00 di rumah korban Siti yang terletak di Jalan Mataram Kecamatan Kertapati Palembang.

Dimana saat itu korban sedang tidur pulas, lalu terbangun melihat pelaku sudah berada di dalam rumahnya. Karena panik saat itu korban teriak.

Melihat pelaku mengambil 4 buah handphone milik korban.

Saat itu pelaku lalu mengancam korban menggunakan senjata tajam, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekira 3,5 juta dan melaporkan ke Polrestabes Palembang.

 Kemenag Mencatat Pelaksanaan Idul Adha 1441 H di Kabupaten Muratara 321 Hewan Kurban Dipotong

 Sripo dan Tribun Sumsel Potong Satu Sapi dan Satu Kambing, Insyaallah Setiap Tahun Rutin

 Tiga Pencuri di Rumah Makan Roda Baru Prabumulih Ditangkap, Seorang Tersangka Menyerahkan Diri

"Jadi memang pelaku ini sudah lama kita incar. Saat keberadaanya berhasil kita endus.

Tak mau buang waktu pelaku pun langsung kita tangkap, saat sedang nongkrong tak jauh dari rumahnya," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes, AKBP Nuryono didampingi Kanit Pidum, AKP Robert Siombing, Jumat (31/7/2020).

Nuryono juga mengatakan, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan lantaran melawan petuga saat ditangkap," tembakan peringatan keatas digubris pelaku.

Terpaksa saat itu kita lumpuhkan. Dan setelah pendapatan perawatan di rumah sakit, pelaku pun langsung kita giring ke Polrestabes, Palembang, guna mempertanggung jawabkan ulahnya," katanya.

Selain mengamankan pelaku, lanjut Nuryono, anggota juga mengatakan barang bukti berupa 1 buah senjata tajam jenis pisau, 1 helai jaketwarna hitam, 1 helai celana jeans warna biru dan 1 pasang sarung tangan warna putih," atas ulahnya pelaku dijerat pasal 365 KUHP. Dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun," tegasnya.

Sedangkan, pelaku ketika ditemui di ruang piket Reskrim mengakui perbuatannya.

" Saya mengaku salah pak dan terpaksa melakukan aksi ini lantaran tak mempunyai pekerjaan," katanya singkat dengan menundukkan kepala karena malu.

Polisi Ditembak Pelaku Curas

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, didampingi Bupati OKU Timur, Kholid Mawardi S Sos MSi, dan Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya SH SIk, mendatangi RSUD Martapura.

Tujuan rombongan ini datang ke sana adalah membesuk dan melihat kondisi Brigpol Marselly Wiyono, yang tertembak di paha saat menangkap pelaku curas yang membawa dua senpi rakitan.

kapolda Sumsel didampingi Bupati OKU Timur saat membesuk anggota polisi yg terluka setelah baku tembak dengan pelaku curas.
kapolda Sumsel didampingi Bupati OKU Timur saat membesuk anggota polisi yg terluka setelah baku tembak dengan pelaku curas. (tribunsumsel.com)

Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, menjelaskan kondisi kesehatan anggota kini sudah cukup stabil.

 Lima Podcast yang Bisa Didengarkan Saat Santai atau Bekerja, dari Liyas Lawrence Hingga Raditya Dika

Apalagi, Marselly mendapat penanganan cukup baik selama dirawat di RSUD Martapura.

”Berkat perawatan dari pihak rumah sakit sekarang kondisinya sudah mulai membaik.

Selain itu, dari tangan pelaku berhasil mengamankan barang bukti dua pucuk senpi rakitan, dua amunisi yang masih aktif, lima selongsong,” jelasnya, Sabtu (4/7/2020).

Terpisah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S menyampaikan kedatangannya ke RSUD Martapura guna menjenguk anggotanya yang terluka saat menunaikan tugasnya.

 Ramalan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia Dari BMKG 5 Juli 2020, Ada Kota Yang Hujan Seharian

Ia juga datang untuk memberikan dorongan semangat agar yang bersangkutan bisa pulih lebih cepat.

Sehingga bisa menjadi tugas seperti biasanya.

“Saya sangat prihatin dengan kejadian ini, namun sisi lain saya juga bangga dengan apa yang dilakukan Brigpol Marselly Wiyono.

Setelah sempat baku hantam akhirnya berhasil menggagalkan aksi curat hingga akhirnya pelaku meninggal dunia.

Diharapkan kepada anggota polisi lebih berhati hati saat menjalankan tugas di manapun berada," pungkasnya.

JANGAN LUPA TONTON, LIKE, SHARE, DAN SUBSCRIBE channel Youtube SripokuTV di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved