Mencegah Zoonosis
Mencegah “Zoonosis “ Pada Hewan Kurban
Baru saja penyembelihan ibadah kurban dilaksanakan di seluruh penjuru dunia.
Usaha-usaha di atas merupakan upaya untuk tetap menjaga agar produk hewan kurban dan hewan disekitar kita agar selalu sehat.
Akan tetapi, upaya tersebut tentunya bukan hal yang gampang bila tidak didukung dengan kesepahaman dan kemauan.
Kesepahaman yang dimaksud disini adalah bahwa penyakit zoonosis telah menjadikan kita menjadi krisis kesehatan, dengan krisis kesehatan akan mengeluarkan banyak anggaran untuk pengobatan.
Dari pada mengeluarkan banyak anggaran untuk pengobatan maka tindakan pencegahan menjadi pilihan.
Pencegahan pada hewan penular menjadi hal yang lebih baik dilakukan sebelum menular ke manusia, namun membutuhkan sumber daya manusia dalam hal ini dokter hewan/paramedik kesehatan hewan di lapangan.
Setelah kesepahaman, selanjutnya dibutuhkan kemauan untuk melakukan upaya pencegahan penyakit hewan dan keamanan produk hewanmulai dari kandang sampai ke meja makan (farm to table). .
Kesehatan Hewan Kurban
Tak dapat dibantah bahwa kita belum memberikan perhatian yang serius pada sumber penyebab penyakit zoonosis yakni kesehatan hewan.
Bagaimana tidak nilai nyawa hewan selalu dibandingkan dengan nilai rupiah bukan melihat dari hubungan hewan dalam ekosistem.
Padahal dengan menyehatkan hewan maka manusia juga akan sehat.
Begitu juga denga hewan kurban, bila kesehatan hewan kurban baik maka orang yang terlibat dalam proses kurban seperti peternak, penjual, pembeli, penerima daging akan sehat.
Bagaimana jikalau hewan tersebut terserang suatu penyakit yang dapat menular ke manusia seperti anthrak, influenza, rabies dan lain sebagainya.
Hal ini akan berakibat fatal dan membahayakan kesehatan manusia.
Kepastian kesehatan hewan kurban dalam mengendalikan penyakit hewan menular telah dilakukan oleh pemerintah daerah selama ini adalah dengan menurunkan tim pemantau kesehatan hewan kurban
dengan jumlah dokter hewan/paramedi kesehatan hewan yang bervariasi.
