Pria dan Wanita Tewas di Mobil
Dua Warga OKI yang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Merak Diduga Sempat Berhubungan Badan,Ada Sperma
Penemuan dua jenazah di Pelabuhan Merak yang berada di dalam satu mobil bernomor polisi BG 1795 J terus diselidiki aparat kepolisian.
Polisi menduga keduanya meninggal karena keracunan gas karbon monoksida.
• Tata Cara Lengkap Penyembelihan Hewan Kurban Hari Raya 1441 H, Lengkap Dengan Doa & Syaratnya
Hal itu diperkuat saat ditemukan pertama kali kondisi mobil dan AC menyala.
Saat ditemukan, S dan RW tanpa mengenakan pakaian dengan posisi duduk di jok bagian tengah mobil Innova berwarna hitam itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir dan Penumpang Travel Tewas Telanjang Dalam Mobil, Diduga Habis Berhubungan Intim"
Perempuan Hendak Cari Kerja
Kabar ditemukannya dua orang yang meninggal dunia di dalam mobil saat Kapal KMP Nusa Putra bersandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten hingga kini masih menyulut rasa penasaran berbagai pihak.
Kedua orang itu merupakan seorang laki-laki dan perempuan yang pada saat ditemukan sudah tak bernyawa.
Identitas jenazah yang berjenis kelamin laki-laki sudah lebih dulu diketahui, yakni Yanto merupakan pengemudi mobil dengan nomor polisi BG 1795 J itu sendiri yang kesehariannya dikenal sebagai sopir travel.
• Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha 1441 H di Tengah Pandemi Virus Corona
Yanto merupakan warga SP1 Sumber Hidup Kecamatan Pedamaran Timur, kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Untuk identitas jenazah perempuan, baru diketahui jika ia warga Desa Tanjung Makmur yang juga masih masuk wilayah Kecamatan Pedamaran Timur.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tanjung Makmur bernama Agus membenarkan bahwa penumpang travel mobil Innova berplat BG 1795 J yang meninggal bersama sopir adalah warganya.
"Iya almarhumah masih tercatat sebagai warga di desa kami," kata Agus, Selasa (28/7/2020).
• Ayah dan Anak Beraksi Merampok, Bobol Brankas Butuh Waktu 10 Menit, Cuma Gunakan Obeng dan Linggis
Berdasarkan informasi dari para warga, almarhumah telah bercerai dari suaminya dan berniat meninggalkan kampung halaman dan ingin mencari pekerjaan di Pulau Jawa.
"Sudah tidak tinggal lagi bersama suaminya, menurut warga korban ini ingin pergi ke Jawa untuk bekerja.
Dia sudah pernah pergi dan bekerja di Jawa sana, kemarin sempat pulang lalu ini berangkat lagi naik travelnya Yanto," terangnya.