Kisah Kelam Alvaro Bocah Hilang Ditemukan Jadi Kerangka, Anak Broken Home Tewas di Tangan Ayah Tiri

Ringkasan Berita:

• Awal mula ayah tiri bernama Alex menghabisi nyawa Alvaro yang baru berusia enam tahun.
• Kisah cinta ibu kandung Alvaro dengan tersangka, ternyata sudah lama pacaran.
• Mengulik masa-masa kebersamaan antara Alvaro dengan Alex.

SRIPOKU.COM - Usia Alvaro Kiano Nugroho memang baru enam tahun, tetapi kehidupan yang ia lalui cukup kelam.

Sebelum dilaporkan hilang pada Maret 2025 dan ditemukan jadi kerangka pada November 2025, bocah asal Pesanggrahan itu justru lebih dekat dengan kakek dan neneknya.

Orangtua kandungnya sudah cerai.

Ayah kandungnya tengah menjalani masa hukuman di penjara, sementara ibunya tengah menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri.

Alvaro juga sesekali tinggal bersama ayah tirinya bernama Alex, yang pada akhirnya menjadi penyebab utama kematian bocah yang hobi bermain sepakbola tersebut.

Baca juga: Bocah Alvaro Dibunuh Ayah Tiri Ditemukan Tinggal Kerangka, Tersangka Menyusul Tewas di Penjara

"Saya yang menyarankan agar Arumi (ibu Alvaro) menikah dengan Alex. Karena, mereka sudah tinggal di kosan sama dan takutnya nanti malah dituduh melakukan hal yang tidak-tidak kalau tak kunjung menikah," kata kakek Alvaro, Tugimin, di rumah duka kawasan Pesanggrahan Senin (24/11/2025).

Tugimin mengaku tidak terlalu sering ngobrol dengan Alex, yang datang ke rumah Tugimin untuk bertemu Alvaro di akhir pekan saja.

Namun, sepengetahuan Tugimin, Alex cukup sayang dengan Alvaro.

Buktinya, Alvaro kerap diajak main dan beberapa kali dibelikan mainan.

Awal Mula Alex Habisi Nyawa Alvaro

Alvaro dibawa oleh Alex ayah tirinya dengan iming-iming akan dibelikan mainan pada 6 Maret 2025.

Sejak saat itu, kakek dan neneknya tidak pernah mendapat kabar dari sang cucu.

Menurut keterangan keluarga yang didapat dari kepolisian, Alvaro disebut terus menangis mencari sang kakek setelah satu hari tinggal bersama Alex.

Tangisan itu diduga membuat Alex emosi hingga menutup mulut Alvaro dengan handuk. 

Akibat tindakannya itu, Alvaro meninggal dunia.