Virus Corona di Sumsel
Curhat Peternak di Sumsel Kesulitan Jual Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda Sumsel berdampak ke berbagai sektor. Salah satunya adalah bisnis jual-beli hewan kurban jelang hari raya Idul Adha 1441
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
Romadon, penjual hewan kurban lainnya di kawasan Plaju juga mengeluhkan sepinya pembeli meski hari Raya Idul Adha sudah tidak lama lagi.
Ia menyebut, kondisi ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelum adanya virus Corona.
Dengan kondisi sepinya pembeli pria bertubuh gempal ini mengaku terpaksa harus mengurangi stok hewan kurban.
Pasalnya, di tengah pandemi virus Corona tingkat permintaan hewan kurban mengalami penurunan hingga 50 persen.
"Untuk satu ekor sapi saya jual muali dari Rp 18 juta dan kambing Rp 2 juta.
Tahun ini jumlah hewan kambing yang saya siapkan hanya ada sebanyak 20 ekor kambing, sedangkan sapi ada enam ekor," terangnya.
• Ada 102 Jabatan Kades di Empat Lawang Berakhir Tahun Depan, Belum Ada Petunjuk Gelar Pilkades
• VIRAL - Kronologi Wasit Jadi Korban Amukan Pemain Hingga Diinjak-injak, Pada Laga Silaturahmi
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, drh. Jafrizal mengatakan, pihaknya membentuk tim beranggotakan 50 orang dari Dinas Peternakan dan dokter hewan.
Tim ini akan memantau penjualan hewan ternak jelang Idul Adha di Sumsel.
Pihaknya juga memastikan para penjual hewan kurban harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
"Kita sudah membentuk tim untuk di Kota Palembang guna memeriksa kesehatan hewan," ujarnya