Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Selidiki Oknum yang Pekerjakan Gepeng & Anjal, Masih Menjamur
Permasalahan gelandangan dan pengemis yang menjamur di Kota Palembang kini menjadi sorotan banyak pihak.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Permasalahan gepeng (gelandangan dan pengemis) dan anak jalanan yang menjamur di Kota Palembang kini menjadi sorotan banyak pihak.
Pasalnya, selain ada indikasi kegiatan eksploitasi anak dibawah umur, gelandangan dan pengemis (gepeng) hingga anak jalanan itu dikoordinir oleh oknum nakal
Untuk memastikan hal tersebut, Pemerintah Kota Palembang akan melakukan pengecekan lebih detil terkait modus operasi yang dilakukannya.
• Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Musirawas Ikuti TOT Coklit PPDP dengan KPU RI
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan upaya penertiban gepeng dan anak jalanan perlu kerja sama lintas sektoral, tidak bisa hanya pemerintah saja yang berperan.
Alasannya, karena banyak hal yang harus dikoordinasikan untuk pengentasan penyakit masyarakat ini.
"Alhamdulillah, TNI-Polri, KPAID, Lapas dll turut mendukung. Paling penting yang saya soroti adalah orang-orang yang mengkoordinir gelandangan dll ini, sebab sepertinya adanya pengemis dan gelandangan itu ada yang mengkoordinirnya," ujarnya, Rabu (8/7/2020)
Dengan diketahui siapa yang mengkoordinirnya, pihaknya bisa memastikan apa yang menjadi penyebab mereka turun ke jalan untuk meminta-minta.
• Pandemi Covid-19 Paksa Pengusaha Rental Mobil di Palembang Ini Banting Stir Jadi Penjual Kuliner
Bila memang karena tak punya pekerjaan dan dari keluarga miskin maka akan diupayakan solusi terbaik untuk mereka.
"Tapi bila memang ini dijadikan profesi mereka tentu sesuai aturan ada sanksi yang harus diberlakukan sehingga akan menjadi efek jera.
Sanksi yang diberikan bisa kurungan badan 3 bulan dan denda sampai Rp 50 juta sesuai aturan yang ada," tegasnya.
Selain itu, Fitri juga masih mengimbau agar masyarakat tidak memberi bantuan apapun kepada gepeng dan anak jalanan.
Sebab, hal ini justru akan membuat mereka semakin nyaman di jalan.
• India dan Filipina Bersekutu Lawan China di Laut China Selatan
"Selama pemberi tidak ada maka tidak ada lagi gepeng. Saya berharap sekali jangan lagi memberi uang atau apapun dijalankan," jelasnya.
Bagi yang ingin membantu, silakan salurkan ditempat yang tepat bukan dijalanan. Sebab, dengan kondisi pengemis yang membawa anak-anak tak dipungkiri akan membuat masyarakat menjadi iba.