Virus Corona di Sumsel

Melihat Kampung Tangkal Covid-19 di Kelurahan Taba Pingin, Berawal dari Warganya Positif Corona

Satu persatu setiap pengunjung yang datang ke Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau dilakukan pemeriksaan

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
Lima orang Satgas Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau melakukan pemeriksaan kepada pengunjung yang datang berkunjung, Selasa (23/6/2020). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Satu persatu setiap pengunjung yang datang ke Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau dilakukan pemeriksaan menggunakan thermo gun.

Lima petugas dengan sigap menggunakan rompi oranye berjaga di pintu disinfektan gate mengarahkan para pengunjung untuk mencuci tangan dan menggunakan masker.

Rumah-rumah warga di kelurahan tersebut juga telah menyiapkan sarana dan prasarana cuci tangan yang terbuat dari gentong bercat warna biru yang diletakkan di depan rumahnya masing-masing.

Hari ke 15, Virus Corona Disebut Ahli Mikro Biologi di Sumsel Ini tak Bisa Lagi Menularkan

 

Jumlah OTG di Pagaralam Bertambah 33 Orang, Pasca Seorang Santri Positif Covid-19

Kelurahan Taba Pingin Merupakan satu dari 72 kelurahan di Kota Lubuklinggau yang saat ini tengah membangun kepedulian mengikuti perlombaan kampung tangkal Covid-19 tingkat Kota Lubuklinggau.

Ketua RT 07, Kelurahan Taba Pingin,
Endrik Prasetyo mengatakan, jika kesadaran warga di kelurahan tersebut timbul dengan sendirinya semenjak ada warganya terjangkit virus Corona beberapa waktu lalu.

Inilah 3 Cara Menyimpan Sayur Agar Tetap Segar Berbulan-bulan: Menyimpan Sayur pada Suhu yang Ideal

 

Bayi Kembar di OKI Menderita Gizi Buruk, Kadinkes Minta Orangtua Rutin Bawa Anak ke Puskesmas

"Wilayah Taba Pingin ini merupakan kasus pertama virus Corona di Lubuklinggau, sejak saat itu warga bahu membahu membangun kepedulian bersama," kata Endrik pada Sripoku.com, Selasa (23/6).

Menurutnya, sejak kasus itu muncul warga dengan sendiri langsung sadar melakukan penyemprotan dilingkungan sekitar rumahnya dan fasilitas umum dengan cara bergotong royong.

"Kita sudah melakukan penyemprotan sejak tanggal 29 Maret lalu sampai dengan sekarang khususnya hari Jumat dan Sabtu. Yang kita semprot sarana tempat umum, tempat ibadah dan ibadah lainnya," terangnya.

Pikirkan Keselamatan Orang di RS, Korban Penganiayaan Kelompok John Kei Minta Pulang Setelah Operasi

 

Melemah, Berikut Nilai Tukar Rupiah Hari Selasa 23 Juni 2020 di 5 Bank

Ia menuturkan, yang membedakan Kelurahan Taba Pingin dengan kelurahan lainnya yakni semangat gotong royong warganya bahu membahu tanpa dikamando untuk melakukan pencegahan.

"Untuk penjagaan di pos jaga kita buat sistem piket dengan jadwal tiga shift, kemudian kita mempunyai data jumlah lansia dan ibu hamil menyusui. Untuk data lansia umur 65 keatas ada 30 orang, ibu hamil dan menyusui ada 40 orang," ujarnya.

Selain kesadaran masyarakat, sebagai bentuk kepedulian warga setempat juga menyediakan bank ketahanan pangan yang sengaja disiapkan sewaktu-waktu bisa disalurkan kewarga yang positif virus corona.

"Kita juga telah menyiapkan rumah sehat untuk warga yang mau melakukan isolasi.

Hasil Rapid Test Samar, Pria Asal Sako Palembang Ini tak Diberi Surat oleh RS di Babel, Saya Ditipu

 

Warga dan Petugas Puskesmas Nyaris Baku Hantam, Dipicu Hasil Swab Telat hingga Banyak Orang Jadi ODP

Kita juga menyediakan rumah bimbel, jadi anak-anak selama libur sekolah bisa belajar di Bimbel tersebut," terangnya.

Ia menambahkan, protokol kesehatan tersebut akan terus dijalankan warga bukan hanya menghadapi lomba saja melainkan akan diterapkan selama pandemi Covid-19.

"Ini akan terus kita terapkan sampai pandemi Covid-19 selesai, kalau belum selesai belum kita hentikan" tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved