Virus Corona di Sumsel

Hari ke 15, Virus Corona Disebut Ahli Mikro Biologi di Sumsel Ini tak Bisa Lagi Menularkan

Virus Corona kemungkinan besar memang masih ada di dalam tubuh, tetapi diperkirakan sudah tidak bisa menularkan.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Tribunnews.com
Virus Corona (Ilustrasi) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Salah satu kunci penyembuhan saat terjangkit Covid-19 atau Virus Corona adalah menjalani isolasi diri selama 14 hari dengan mematuhi protokol kesehatan.

Lewat dari masa itu, Virus Corona kemungkinan besar memang masih ada di dalam tubuh, tetapi diperkirakan sudah tidak bisa menularkan.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang ahli mikro biologi sekaligus Ketua Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, Prof Prof. Dr. dr. Yuwono, M.Biomed.

Jumlah OTG di Pagaralam Bertambah 33 Orang, Pasca Seorang Santri Positif Covid-19

Dikatakan Yuwono, Virus Corona yang dikenal masyarakat saat ini memiliki lebih kurang 30 jenis spesies.

Sehingga, penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh SARS COV 2 adalah hanya salah satu dari berbagai spesies tersebut.

Sedangkan data dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Pusat mencatat hampir 70 persen pasien positif Covid-19 tidak menyadari dirinya terjangkit, karena kebanyakan hanya memiliki keluhan demam dan batuk biasa.

"Pandemi yang terjadi saat ini disebabkan SARSCOV2, nama penyakitnya Covid-19, virus ini bermutasi di gen struktural dan gen non struktural hingga mudah menyebar," ujarnya.

Covid-19 ini menginfeksi dengan cara masuk ke tubuh manusia melalui reseptor Angiotensin converting enzyme 2 (ACE2).

ACE2 adalah enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ, seperti paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus.

Waktu Sholat Ashar Hari Ini Selasa 23 Juni 2020, Ini Bacaan Niat Salat Ashar & Tata Cara Solat Ashar

Selain itu, virus akan aktif dan dapat menular sekitar 14 hari, penularan terjadi karena virus keluar dari orang yang sakit melalui droplet.

"Dapat ditularkan karena terkena batuk dan bersin, kontak dekat atau terkontaminasi benda yang kena droplet," ujarnya, saat dihubungi via whatsapp, Selasa (23/06/2020).

Di tubuh, virus tersebut berkembang memperbanyak diri hingga hari keempat menimbulkan gejala sakit.

Namun pada orang yang imunitasnya relatif kuat tidak timbul gejala sakit.

"Meski begitu virus terbukti menular hanya antara hari keempat sampai dengan ke 19 sejak seseorang positif atau terinfeksi," ujarnya.

Sehingga jika ada yang masih positif sampai dengan hari 15 ke atas, kemungkinan tinggal potongan virus yang tidak dapat menular.

Cara Menanam Cabai di Rumah, Mudah, tak Perlu Lahan Luas

Sedangkan obat antivirus spesifik untuk SARSCOV2 belum ada, vitamin dan lain sebagainya yang dipakai dalam penanganan hanya untuk meningkatkan imunitas bukan antivirus.

"Vaksin masih dirancang berdasarkan mutasi seperti dijelaskan sebelumnya, sampai kini vaksin masih uji tahap 2 yaitu uji kemanjuran, sedangkan uji tahap 1 keamanan sudah sukses," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved