Pikirkan Keselamatan Orang di RS, Korban Penganiayaan Kelompok John Kei Minta Pulang Setelah Operasi
AR salah seorang korban penganiayaan kelompok John Kei, minta keluar rumah sakit begitu selesai operasi.
SRIPOKU.COM, TANGERANG -- AR salah seorang korban penganiayaan kelompok John Kei, minta keluar rumah sakit begitu selesai operasi.
Padahal AR saat itu baru saja kehilangan empat jarinya karena putus dan luka sayatan di punggung sehingga harus dijahit.
Namun AR meminta untuk di rawat di luar rumah sakit.
"Menurut mereka demi keselamatan mereka dan orang-orang sekitar (rumah sakit)," ujar dokter Redo Alif yang menangani luka AR dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/6/2020).
• Uang Hasil Penggelapan Dibayarkan Utang, Pasutri di Banyuasin Ditangkap, Suami Mobil Istri Motor
• Pria Ini Sembunyikan Harta Bertahun-tahun di Tempat tak Terduga, Istrinya Kaget saat Tahu Jumlahnya!
Salah satu korban penganiayaan kelompok John Kei berinisial AR sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Karang Tengah Kota Tangerang.
AR dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka dari benda tajam hingga mengalami putus di bagian jari tangan kirinya.
"Dia detail pendarahan banyak (saat datang), luka di jari sebelah kiri, jadi keempat jari putus," ujar Redo.
• ISTRI John Kei Dikenal Baik, Anak Pak RT Pernah Digendong, Belanja Sayur Sering Ngobrol Sama Ibu-ibu
• Detak Jantungnya tak Normal, Dokter Ungkap Sakit Jessica Iskandar, Sakit Tiroid dan Alami Takikardia
Redo menjelaskan, awalnya hanya tiga jari yang putus, yakni jempol, jari tengah dan jari manis.
Sedangkan jari telunjuk hampir putus. Akhirnya diputuskan jari telunjuk tersebut diamputasi.
Redo menjelaskan, dari luka yang terlihat di tangan kiri AR, jelas bahwa luka yang didapat AR merupakan sayatan benda tajam.
"Bentuk lukanya itu benda tajam karena rapih pinggirnya," tutur Redo.
Redo menambahkan, korban AR mengalami luka sayat di bagian punggung hingga harus menerima lima jahitan.
• Rapid Test Non Reaktif, Swab belum Keluar, Perempuan 62 Tahun di PALI Dimakamkan Standar Covid-19
• Warga dan Petugas Puskesmas Nyaris Baku Hantam, Dipicu Hasil Swab Telat hingga Banyak Orang Jadi ODP
Hasil pemeriksaan sementara, menurut polisi, John Kei telah menentukan peran masing-masing anak buahnya sebelum melakukan penyerangan di Tangerang dan Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020).
Penyerangan tersebut bertujuan untuk mencari keberadaan Nus Kei yang masih saudara John Kei.
John Kei memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Nus Kei lantaran masalah pembagian uang hasil penjualan tanah yang tidak merata.