Pasien Covid19 Kabur

BREAKING NEWS: Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD Talang Ubi PALI, Jebol Atap Kamar Mandi

Apabila yang bersangkutan belum kunjung kembali ke RSUD Talang Ubi, maka akan dilakukan penjemputan paksa.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PALI, Junaidi Anuar (tengah) didampingi Dirut RSUD Talang Ubi, dr Fitri (kiri) dan Kadinkes PALI Mudakir (kanan) saat memberikan keterangan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Satu orang pasien yang berstatus yang positif Covid-19 atau Virus Corona pasca tes swab di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kabur dari ruang isolasi RSUD Talang Ubi, Selasa (16/6/2020) kemarin.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PALI, Junaidi Anuar, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian.

Apabila yang bersangkutan belum kunjung kembali ke RSUD Talang Ubi, maka akan dilakukan penjemputan paksa.

Seorang Remaja Putri di Palembang Jadi Korban Asusila Pacarnya Sendiri di Rumah Teman Terlapor

Karena ditakutkan, bisa menjadi klaster baru jika yang bersangkutan berkeliaran tengah masyarakat, sehingga bisa menularkan ke orang lain.

"Upaya penjemputan telah kita lakukan dan kita telah beri waktu dua hari untuk kembali ke RSUD Talang Ubi.

Apabila itu tidak diindahkan maka kami bakal lakukan tindakan tegas," ungkap Junaidi, Kamis (18/6/2020).

Untuk status PDP yang kabur, Junaidi menyatakan positif sesuai hasil tes swab dan pasien bersangkutan kabur saat akan dilakukan tes swab kedua.

"PDP yang kabur berasal dari Kecamatan Talang Ubi, tepatnya dari Desa Sungai Baung.

Pasien itu telah berada di ruang isolasi RSUD Talang Ubi selama 9 hari." jelasnya.

Ashanty Jalani Terapi Darah, Keluhan Istri Anang Hermansyah Sudah Sepekan Kesulitan Tidur Nyenyak

"Selama berada di RSUD, keluarga pasien juga dibantu Dinsos. Tetapi entah apa alasannya, yang bersangkutan kabur," terang Junaidi.

Sementara, Direktur RSUD Talang Ubi dr Tri Fitrianti mengakui bahwa pihaknya kecolongan dengan adanya pasien positif Covid-19 yang kabur dari isolasi.

dr Fitri mengatakan, kaburnya PDP tersebut tidak terpantau CCTV.

Meski demikian, diduga PDP itu kabur dengan cara menjebol jendela kamar mandi serta atap plapon atas kuga yang jebol serta kemungkinan melompat dari lantai dua ruang isolasi.

Ia menjelaskan, kaburnya PDP tersebut diketahui salah satu perawat yang hendak mengantarkan sarapan pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Awalnya dikira tengah berada di kamar mandi. Kemudian, perawat jaga lain masuk sekitar pukul 10.00 WIB, untuk mengambil sampel swab, lagi-lagi orang tersebut tidak ada" terang dr Fitri, Kamis (18/6/2020).

Karena curiga, tambah dr Fitri, perawat itu memanggil pihak keamanan untuk menjebol kamar mandi yang pintunya terkunci dari dalam.

Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal Tekankan Putra-putranya Lebih Pandai dan Taat Belajar Agama

"Kecurigaan itu muncul ketika perawat memanggil berkali-kali tetapi tidak ada jawaban.

Kemudian, bersama penjaga keamanan, pintu kamar mandi di jebol dan benar saja, PDP tersebut tidak ada ditempat sementara jendela kamar mandi rusak," tukasnya.

Atas kejadian itu, pihak rumah sakit langsung menghubungi ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kami langsung ajak tim gugus tugas melakukan penjemputan. Tetapi yang bersangkutan tidak berada dikediamannya.

Upaya kami telah maksimal dalam melayani pasien, tetapi ini diluar kehendak kami. Nanun kami berharap pihak keluarga bisa bekerjasama untuk mengembalikan pasien tersebut," harap dr Fitri.

Kedepan, lanjut dr Fitri, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas untuk ditambah posko dan personil keamanan.

"Polisi dan Sat Pol PP kami minta penambahan personil yang berjaga," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved