Virus Corona di Sumsel
Seorang Warga Ragukan Hasil Swab Test Positif Covid-19 di Muratara, Begini Komentar Gugus Tugas
Beredar cuitan di media sosial oleh salah satu akun Facebook yang meragukan hasil konfirmasi positif warga terpapar virus corona.
SRIPOKU.COM, MURATARA -- Beredar cuitan di media sosial oleh salah satu akun Facebook yang meragukan hasil konfirmasi positif warga terpapar virus corona.
Pemilik akun tersebut mengaku keluarga dari salah seorang warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Dia meragukan hasil swab test keluarganya yang dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang karena belum melihat hasilnya.
"Sampai sekarang tidak ada satu orang pun di Muratara yang bisa tunjukkan hasil positif keluarga kami," cuit akun Facebook itu.
• Bunuh Diri Karena Takut Ketinggalan Kelas Online Tak Mampu Beli Kuota Internet
• Gadis di Palembang Ini Ketakutan, Mantan Pacar Ancam Sebar Video Tanpa Busananya, Minta Imbalan!
Cuitannya menuai beragam komentar dari warganet, bahkan ada di antara pengguna medsos ikut meragukan hasil pemeriksaan laboratorium dari BBLK Palembang tersebut.
Namun ada pula pengguna medsos yang mengarahkannya untuk menanyakan langsung kepada gugus tugas Covid-19, bukan hanya berkoar di media sosial.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut mengatakan, salinan hasil swab bisa dikeluarkan oleh gugus tugas.
"Bagi warga yang merasa perlu mendapatkan salinan hasil laboratorium yang telah diterima gugus tugas dari BBLK Palembang bisa kita kasih," kata Susyanto, Minggu (7/6/2020).
Warga dipersilahkan menyampaikan permintaan kepada gugus tugas Covid-19 melalui Dinas Kesehatan untuk mendapatkan salinan hasil laboratorium tersebut.
• Kasus Positif Covid-19 di PALI Bertambah, Hasil Swab Test Seorang Perawat Positif Corona
• Kenapa Kasus Positif Covid-19 Tinggi, tapi Warga tak Takut Corona, Ini Penjelasan Ahli Epidemiologi
Namun permintaan itu hanya boleh disampaikan oleh pasien yang bersangkutan atau keluarga dekat seperti orangtua, suami, istri atau anak.
"Kita bisa kasih salinannya asal membuat surat pernyataan, karena hasilnya itu rahasia, tidak untuk dipublikasikan, takutnya nanti tersebar di medsos," kata Susyanto.
Dia menegaskan, hasil pemeriksaan laboratorium di BBLK Palembang tidak bisa direkayasa, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
"Mengingat hasil laboratorium berbentuk tabel yang berisi juga nama-nama pasien lain, maka nama pasien lain akan ditutup oleh gugus tugas," katanya.