Virus corona

Mengapa Pasien Covid-19 Menginfeksi Banyak Orang dan Ada yang Tidak?

Virus corona bisa menular dengan sangat cepat. Bermula dari satu orang yang terinfeksi, kemudian menyebar ke orang-orang yang ada di sekitarnya.

Editor: Bejoroy
tribunsumsel.com/arya
Ilustrasi - Tim Gugus Tugas Perceoatan Penanganan Covid-19 OKU Timur bagikan dan imbau masyarakat menggunakan masker Sabtu (23/5/2020). 

SRIPOKU.COM - Virus corona bisa menular dengan sangat cepat. Bermula dari satu orang yang terinfeksi, kemudian menyebar ke orang-orang yang ada di sekitarnya.

Banyak contoh kasus yang menunjukkan bagaimana penyebaran virus corona bisa terjadi dengan sangat cepat dan meluas.

Sebagai contoh, 53 dari 61 anggota paduan suara tertular Covid-19 setelah berlatih menyanyi di sebuah gereja di Mount Vernon, Washington, AS, pada 10 Maret 2020.

Satu Hari Jelang Lebaran, Enam Pasien Covid-19 di Lubuklinggau Sembuh, Total Ada 12 Pasien

Waspadai, Pasca-Lebaran Masalah Kesehatan Mengintai: dari Gerd, Kenaikan berat badan hingga Stres

Salah satu dari mereka mengalami gejala mirip flu selama tiga hari, yang kemudian akhirnya diketahui positif Covid-19.

Ke-53 anggota paduan suara itu dinyatakan positif virus corona SARS-CoV-2, dengan tiga orang dirawat di rumah sakit dan dua orang meninggal, menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada 12 Mei 2020.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Hal yang dialami oleh kelompok paduan suara di Mount Vernon, Washington, AS, adalah satu dari sekian banyak peristiwa superspreading yang terjadi selama pandemi Covid-19.

Selain itu, kita tentu masih ingat dengan penularan Covid-19 pada pekerja migran di Singapura yang menyebabkan penambahan 800 kasus dalam sehari. Hingga kini, penularan Covid-19 di Singapura terus bertambah pesat.

Kemudian di Osaka, Jepang, sebuah tempat live music menyebabkan penambahan 80 kasus, serta kelas zumba di Korea Selatan menyebabkan 65 kasus.

Pembentukan klaster penyebaran Covid-19 juga terjadi di kapal, resor ski, restoran, rumah sakit, pabrik pengepakan daging, hingga penjara.

Kadang-kadang satu orang menginfeksi puluhan orang, dan yang terinfeksi kembali menyebarkan di banyak tempat lainnya.

Hingga Senin (25/5/2020) siang, tercatat lebih dari 5,5 juta kasus Covid-19 di dunia.

Dilansir Science Magazine, Selasa (17/5/2020), penyebaran Covid-19 mirip dengan dua kerabatnya, sindrom pernapasan akut (SARS), dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS). Ketiga penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini menyebar lewat pertemuan-pertemuan kelompok.

Fakta ini merupakan temuan bagus karena menunjukkan pentingnya membatasi pertemuan kelompok yang memicu terjadinya superspreading.

"Jika kita bisa memprediksi keadaan apa yang memicu penyebaran makin luas, maka kita dapat segera membatasi kemampuan penyakit untuk menyebar," kata Jamie Lloyd-Smith dari University of California, Los Angeles, yang telah mempelajari penyebaran banyak patogen.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved