Gondongan Penyakit Apa Itu? Ini Gejala, Penyebab, Cara Mengobati Hingga Mencegah

Inilah gejala dan penyebab gondongan karena perubahan musim dari panas ke hujan saat ini membuat penyakit gondongan naik, hingga Oktober tercatat 550

Penulis: Hartati | Editor: adi kurniawan
Handout
Perubahan musim dari panas ke hujan saat ini membuat penyakit gondongan naik, hingga Oktober tercatat 550 kasus gondongan di Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Perubahan musim dari panas ke hujan saat ini membuat penyakit gondongan naik.

Hingga Oktober tercatat 550 kasus gondongan yang tercatat di Dinas Kesehatan Palembang.

Angka ini naik drastis dari angka pada Juni lalu yang tercatat hanya 94 penderita gondongan dan naik jadi Juli menjadi 151 kasus dan kembali melonjak pada Agustus menjadi 346 angka dan September jadi 509 penderita gondongan.

Jumlah tersebar di sejumlah puskes di Palembang dengan angka penderita gondongan terbesar di tercatat di puskesmas Sako sebanyak 106 kasus, puskesmas Merdeka 111 kasus dan puskesmas Basuki Rahmat 133 kasus.

Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan mengatakan, gondongan salah satu faktor pencetusnya adalah kurangnya minum air mineral.

"Gondongan umumnya disebabkan oleh virus dimana penularannya percikan air liur," kata Yudi, Jumat (8/11/2024).

Yudi menambahkan, suhu ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu juga membuat perkembangan virus dan bakteri juga semakin banyak sehingga memicu naiknya angka gondongan.

"Pergantian suhu ekstrem dari dingin ke panas atau sebaliknya, membuat daya tahan akan menurun terutama pada kelompok rentan seperti bayi dan anak anak," tambah Yudi.

Naiknya kasus gondongan dan memperhatikan tingginya risiko penularan, besarnya populasi
berisiko dan cara penularan, Dinkes mengeluarkan edaran sebagai bentuk kewaspadaan dan imbauan ke puskesmas.

Imbauan itu yakni kewaspadaan bersama lembaga sekolah yang memiliki siswa dengan kelompok
usia berisiko (TK, SD dan SLTP) untuk melakukan pencegahan dan pengendalian gondongan.

Cara itu dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang gondongan di sekolah bersama tim UKS, melakukan surveilens aktif di sekolah melalui jejaring UKS, meliburkan siswa, pendidik yang sakit Gondongan sekolah sekurang-kurangnya 7 hari sejak munculnya gejala sakit.

Kemudian menggunakan masker bagi warga sekolah yang ditemukan gondongan sampai dengan 7 hari setelah kasus terakhir sembuh dan melakukan cuci tangan.

Setelah bersentuhan dan berada pada lingkungan berisiko sebelum melakukan aktifitas lain juga menjaga jarak interaksi dengan siswa atau pendidik yang dinyatakan sakit.

Puskesmas juga diminta melaporkan temuan kasus gondongan melalui Aplikasi Web Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Puskesmas pada Format Event Based Surveilans (EBS) dan melakukan koordinasi pencatatan dan pelaporan kepada Dinas Kesehatan Palembang.

Dikutip dari sites Kemenkes, gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved