Virus Corona
Semua Pasien di RS Kota Wuhan Sembuh, WHO Beri Peringatan 'Belum Tentu Bebas Serangan Berikutnya'
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan orang pernah terjangkit Covid-19 belum tentu kebal dan terbebas dari serangan berikutnya.
"Pada titik pandemi ini, tidak ada cukup bukti tentang efektivitas kekebalan yang dimediasi antibodi untuk menjamin akurasi 'paspor imunitas' atau 'sertifikat bebas risiko,'" kata WHO.
Maria Van Kerkhove dari WHO sebelumnya mengatakan tidak diketahui apakah orang yang telah terpapar virus menjadi benar-benar kebal.
• Sembuh dari Corona, Andrea Dian Ceritakan Masa Isolasi di Wisma Atlet, Temui Pasien Gigit Perawat
• Begini Cara Petugas Medis di RSMH Palembang Pakai & Lepaskan APD, Supaya tak Terpapar Virus Corona

Laporan singkat WHO yang baru menggarisbawahi sikap itu, dan cocok dengan pernyataan ilmiah lainnya tentang gagasan mengembangkan kekebalan.
Selama briefing Jumat, Masyarakat Penyakit Menular Amerika memperingatkan tidak cukup diketahui tentang tes antibodi untuk mendapatkan kekebalan.
Mary Hayden, juru bicara IDSA dan Kepala Divisi Penyakit Menular di Rush University Medical Center, mengatakan, "Kami tidak tahu apakah pasien yang memiliki antibodi ini masih berisiko terinfeksi ulang Covid-19. Saat ini, saya pikir kita harus berasumsi mereka bisa berisiko terinfeksi ulang."
Ia merekomendasikan orang-orang yang mempunyai antibodi untuk tidak mengubah konsep jaga jarak fisik.
"Kami pikir ini adalah hal yang sangat penting untuk ditekankan karena kami khawatir antibodi akan menimbulkan salah tafsir. Orang-orang tidak perlu terkena risiko yang tidak perlu," kata Hayden.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Semua Pasien yang Dirawat di RS Kota Wuhan China Sembuh, WHO: Tak Ada Jaminan Kebal Virus