Virus Corona di Sumsel
Begini Cara Petugas Medis di RSMH Palembang Pakai & Lepaskan APD, Supaya tak Terpapar Virus Corona
Pernah muncul pertanyaan bagaimana cara petugas medis memakai dan melepaskan Alat Pelindung Diri (APD) dalam proses perawatan Pasien Virus Corona atau
Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku.com Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pernah muncul pertanyaan bagaimana cara petugas medis memakai dan melepaskan Alat Pelindung Diri (APD) dalam proses perawatan Pasien Virus Corona atau Covid-19?
Suhaimi, Humas RSUP dr. mohammad Hoesin Palembang mengatakan banyak petugas medis yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian serius Kemenkes meminta tenaga medis untuk menggunakan APD yang tepat dan sesuai standar saat menangani pasien covid- 19.
"Ini tahapan atau prosedur menggunakan alat pelindung diri (APD) merawat pasien positif Covid- 19 di RSUD Mohammad Hoesin Palembang," ujarnya saat dihubungi melalui whatsapp, Minggu (26/04/2020)
Berikut ini tutorial yang diperagakan oleh dr. Nelda Aprilia Salim, SpPD, anggota Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang yang sehari-hari merawat pasien Covid-19.
• Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Naik Drastis, Total Ada 18 Pasien Sehat
• Bertambah 10 Orang,Total 129 Pasien Corona di Sumsel,Tempati Urutan 11 Besar Covid-19 di Indonesia
Pertama, lepaskan aksesoris yang ada di tangan, lalu petugas membersihkan tangan menggunakan antiseptik dengan aturan cuci tangan Standar WHO.
Kemudian kedua, petugas menggunakan sarung tangan medis bersih lapis pertama.
Selanjutnya yang ketiga, petugas memakai baju cover all atau baju hazmat, masker N95, kacamata goggle dan pelindung wajah atau face shield.
"Kemudian tahapan keempat, petugas memakai foot cover atau sarung kaki, sepatu boot, dan shoe cover" ujarnya.
Terakhir yang kelima, petugas memakai sarung tangan panjang lapis kedua.
Setelah melakukan perawatan pasien Positif Covid-19, APD yang dipakai dilepas dengan urutan tertentu, dan hanya boleh dipakai satu kali.
"Cuma sekali pakai, sesuai standarnya, agar tenaga medis terhindar dari virus yang bisa saja menempel," ujarnya.
Proses melepaskan APD, pertama, petugas melakukan kebersihan tangan, dengan disinfeksi sarung tangan luar dengan standar WHO.
Tahapan kedua, lepas sarung tangan lapis kedua atau luar kemudian buang ke tempat sampah infeksius.