Virus Corona di Sumsel

Fakta Wanita Asal Muratara Melahirkan, Hasil Rapid Test Positif Corona, Hasil Swab Test Negatif

Setelah melahirkan perempuan asal Muratara Sumatera Selatan (Sumsel) hasil swab test dinyatakan negatif Covid-19.

Editor: Yandi Triansyah
Sripoku.com/ Antoni
Ilustrasi Virus Corona Covid19 di Sumsel 

Ibu D merasa dirinya dan bayinya ditelantarkan karena seolah tak diperhatikan oleh pihak RSUD Rupit.

Manajemen RSUD Rupit mengklarifikasi soal kabar ibu D dan bayinya diduga ditelantarkan dan viral di media sosial tersebut.

TOWER 30 Meter di Gang Damai Kemuning Palembang Diprotes Warga, Pihak Vendor tak Dapat Tunjukan IMB

 

Cerita Petugas RSMH Palembang, Rela Berpisah dengan Keluarga Demi Layani Pasien Covid-19

Menurut manajemen RSUD Rupit, ibu D dan bayinya mendapatkan fasilitas dan pelayanan dari rumah sakit milik pemerintah itu.

Hal ini diklarifikasi langsung oleh Direktur RSUD Rupit, dr Herlinah didampingi Humas Silva Sari dan Kasi Pelayanan, dr Rosidah.

"Kabar yang katanya ditelantarkan itu tidak benar, ibunya dan bayinya kami urus, kami juga punya hati nurani, tidak mungkin kami telantarkan," kata dr Herlinah.

Dia membenarkan ibu D mengeluhkan sakit di bekas operasi caesar-nya setelah melahirkan dan juga kakinya membengkak.

"Luka bekas operasinya membaik, tidak memerah, kalau merah tanda infeksi, ini tidak ada, sudah kami periksa.

Kemarin memang katanya sakit, sudah kami ganti perbannya. Kalau kakinya membengkak itu biasa, karena dia habis melahirkan," jelas dr Herlinah.

Dia juga menerangkan terkait ibu D tidak diinfus karena memang kondisinya stabil, sehat dan sadar bahkan bisa berjalan.

"Ibu D sehat, bayinya juga sehat. Kamar ibu D dengan bayinya memang terpisah, ada suaminya yang mengurus bayinya, mereka dikasih makan. Bayinya ada dalam box bayi, bukan ditelantarkan seperti yang di media sosial itu," katanya.

Herlinah menegaskan, ibu D dan bayinya memang tidak boleh dibesuk oleh siapa pun termasuk keluarganya karena masih dalam masa karantina.

"Ruang isolasinya saja digembok, tidak boleh dibesuk, karena memang aturannya seperti itu, cuma tim medis yang boleh masuk," jelasnya.

Kini ibu D dan bayinya masih dikarantina di RSUD Rupit dan belum mendapat izin pulang ke rumah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved