Virus Corona di Sumsel
Cerita Petugas RSMH Palembang, Rela Berpisah dengan Keluarga Demi Layani Pasien Covid-19
Sudah sebulan terakhir petugas kesehatan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, memilih tinggal di asrama berpisah dari keluarga.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sudah sebulan terakhir petugas kesehatan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, memilih tinggal di asrama berpisah dari keluarga.
Petugas yang terdiri dari perawat, cleaning service dan pramubakti merupakan orang-orang yang setiap harinya kontak dengan pasien positif Covid-19 di RSMH Palembang.
Untuk mengantisipasi menularnya Virus Corona dengan anggota keluarga mereka, akhirnya petugas RSMH ini memilih untuk tinggal di asrama.
Nyimas Ayu Wahyuni bercerita sudah tiga tahun menjadi perawat di Ruang Ogan atau ruang isolasi RSMH.
Karena sekarang Ruang Ogan menjadi tempat perawatan pasien positif Covid-19, maka Nyimas juga ikut dalam proses perawatan pasien yang menempati ruang tersebut.
Sejak Tanggal 2 April 2020 lalu, Nyimas tinggal di asrama RSMH yang berseberangan langsung dengan Ruang Ogan, tempat para pasien positif Virus Corona dirawat.
• Beban Zaskia Gotik Setelah Menikah Membuat Istri Sirajuddin Menyesal, Tapi Suami Tutupi Demi Ini
• Rute Domestik Garuda Indonesia Tak Beroperasi sampai 31 Mei 2020 Ini Daftar Penerbangan yang Ditunda
Setiap hari ia kontak dengan pasien positif Covid-19 dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Nyimas tidak berani pulang karena takut jika pulang ke rumah akan membawa virus kepada keluarganya di rumah.
"Tiap hari kontak dengan pasien Covid-19, meskipun begitu kami pakai APD lengkap, semoga semuanya sehat saja tidak ada yang tertular," ujarnya, Minggu (26/4/2020), seperti dikutip dari akun YouTube RSMH Palembang.
Selain itu juga seorang Pramubakti RSMH, Piki yang sudah lebih dua minggu tinggal di asrama RSMH.
Selama tinggal di asrama tentu tidak nyaman baginya, karena rela berpisah dengan keluarga, demi melakukan tugas untuk membantu perawatan pasien Covid-19 di RSMH.
Piki meminta doanya dari semua masyarakat agar para perawat, tenaga medis dan pramubakti sepertinya diberikan kesehatan, aman agar dapat pulang dan berkumpul dengan keluarga lagi.
"Kami takut jika pulang akan membuat kontak dengan keluarga, jadi kami tinggal di sini untuk sementara," ujarnya.
• Nekat Menikah di Tengah Corona, Dewi Perssik Beri Pesan dari Hati untuk Zaskia Gotik, Cuma Minta Ini
• 16 Pemudik Ketahuan Melintas di Lubuklinggau Disuruh Putar Balik, Mayoritas Tujuan Padang dan Jambi
Suhaimi, Humas RSMH mengatakan selama kurang lebih satu bulan ini, mulai dari perawat, cleaning service dan pramubakti yang kontak langsung dengan pasien Covid-29 disarankan untuk tinggal di asrama RSMH.
"Kurang lebih ada 10-12 orang yang tinggal disana, mereka khawatir takut menularkan kepada keluarga," ujarnya.
Semua fasilitas terbaik diberikan kepada para perawat dan pramubakti tersebut, seperti makan, snack, dan tempat tidur disediakan oleh RSMH.