Gelagat Wajar Dalam Bui, Jawaban Siswi SMP Itu Selalu Masuk Akal, 10 Dokter Dilibatkan Susun Rencana
Gelagat Wajar Dalam Bui, Jawaban Siswi SMP Bunuh Bocah Itu Selalu Masuk Akal, 10 Dokter Susun Rencana
Gelagat Wajar Dalam Bui, Jawaban Siswi SMP Itu Selalu Masuk Akal, 10 Dokter Dilibatkan Susun Rencana
SRIPOKU.COM - Dokter ahli kejiwaan masih melakukan analisa terkait kejiwaan siswi SMP berinisial NF yang telah membunuh bocah berusia 5 tahun.
Gadis remaja berusia 15 tahun itu kini ditahan aparat kepolisian.
NF ditahan setelah menyerahkan diri ke polisi dan mengaku membunuh gadis kecil anak dari tetangganya sendiri.
• PNS yang Naik Pangkat dan Bertugas di Daerah Terpencil, SK Kenaikan Pangkat Diantar ke Lokasi
• Terancam Hukuman Mati, Siswi SMP Bunuh Bocah Juga Diusir Warga, Keluarga Korban Datangi Karni Ilyas
• Kejiwaan Siswi SMP Bunuh Bocah Ternyata Begini, Menurut Dokter Saat Diajak Dialog, Hasilnya Terkuak

Seperti diketahui, insiden pembunuhan yang dilakukan oleh seorang siswi SMP kepada seorang gadis kecil berinisial APA cukup menjadi perhartian publik.
Sebab, cara yang dilakukan oleh pelaku terbilang cukup sadis.
Korban ditenggelamkan di bak mandi kemudian jasadnya disimpan di dalam lemari rumah NF yang berlokasi dikawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Saat ini, proses hukum yang tengah dijalani oleh pelaku sampai pada tahap pemeriksaan kejiwaan.
Senin (9/3/2020), NF diperiksa kejiwaannya oleh tim dokter.
Bahkan, 10 dokter ahli psikologi dan psikiater dilibatkan untuk mengungkap kondisi kejiwaan dari gadis remaja tersebut.
Kombes Pol Heru Novianto baru-baru ini membeberkan kondisi terkini sang pelaku pembunuhan.
Diakui Heru, NF, tersangka pembunuhan bocah 6 tahun tampak tenang.
Semenjak dua hari ditahan di kantor polisi yakni sejak Sabtu (7/3/2020), NF tampak tidak gelisah dan resah.
Bahkan menurut Heru, sikap NF sama seperti remaja biasa, seolah tak punya beban.
"Semenjak di kantor kami dua hari ini, kalau kita lihat perilaku dari tersangka ini, tidak ada kegelisahan, tidak ada resah, atau tidak ada galau, seperti biasa," pungkas Heru Novianto.
Sikap wajar dan tenang yang ditunjukkan pelaku pun pada akhirnya memudahkan semua proses hukum yang tengah berjalan.