Berita Palembang
Ditreskrimsus Polda Sumsel Bongkar Pembuat Tahu Formalin, Cairan Pengawet Mayat Ditetesi ke Ember
Saat didinginkan di dalam ember cat besar yang berisikan air dan tahu disitu Jono meneteskan formalin sebanyk 5 kali.
Laporan wartawan sripoku.com, Anisa Rahmadani
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Tim Krimsus Polda Sumsel menangkap satu pelaku yang membuat sekaligus menjual tahu formalin di Kota Palembang, Senin (9/3).
Penangkapan tersebut terjadi di kediamannya di Jalan Sosial Kelurahan Sukabangun Kecamatan Sukarami pukul 02.00 dini hari tadi.
Identitas pelaku bos pemilik tahu formalin tersebut bernama Jono bin Udin.
Menurut Dirkrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Anton Setyawan, kronologi penangkapan bermula dari pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat bahwa pelaku membuat tahu dengan cairan pengawet mayat atau formalin dan berjualan di pasar KM 12.
Darisana pihak Polda menyamar sebagai masyarakat dan membeli tahu tersebut ke Km 12, usai dari sana, pihaknya langsung mengecek tahu tersebut ke Laboratirum Polda Sumsel.
Setelah hasil keluar dan dinyatakan tahu tersebut menggunakan formalin, cairan pengawet mayat, pihaknya langsung membuat rencana penangkapan ke rumah pelaku.
Menurutnya, saat hendak ditangkap pelaku sempat ingin mengelabui polisi, namun hal tersebut tidak berhasil dilakukan olehnya.
" Jadi malam tadi dia sempat ingin mengelabui kita dengan kendaraannya membawa tahu tersebut, namun tidak berhasil karena kita tetap kita ikuti sampai ke rumah pelaku," jelasnya.
Setibanya di rumah pelaku, ia pun ditangkap dan dibawa ke Mapolda Sumsel untuk diperiksa.
Dari pengakuan pelaku Jono, dirinya terpaksa memberikan formalin yang biasa digunakan untuk mayat agar tahu tidak basi dan warnanya tetap cerah.

• Kisah Rumah 100 Tiang di Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Tentang Lamaran Putra Pangeran Rejed
• RESMI Iuran BPJS Batal Naik, Ini Besaran Iuran BPJS Setelah MA Batalkan Aturan Kenaikan 100 Persen
• Anggotanya Ditahan Polisi, Puluhan Pemuda Pancasila Datangi Markas Polres dan Kejari Lubuklinggau
" Biar tidak mudah basi dan biar warnanya tetap cerah," ucapnya.
Bukan hanya itu ia juga mengaku memberi cairan pengawet mayat itu sebanyak 5 tetes kedalam satu ember cat yang berisikan tahu.
Namun diakuinya tidak semua tahu, hanya jika ada masyarakat yang memesan saja untuk jangka lama atau dijual.
" Enggak semua cuman kalau ada yang mesen atau untuk dijual lagi biar seger dan mereka tertarik," jelasnya.