Antisipasi Banjir
Antisipasi Banjir Palembang yang Berpotensi Mirip Jakarta
Sebagaimana diberitakan secara meluas oleh media massa termasuk harian ini, banjir di Jabodetabek 1 Januari 2020 lalu sangat ekstrim.
Mengapa mereka berebut keluar dan membawa energi yang besar karena air adalah massa yang berat dan mempunyai sifat suka mengangkut apa saja yang ditemui.
Persamaan Palembang dan Jakarta
Ada kemiripan antara Palembang dan Jakarta dalam sejumlah hal.
Pertama, Palembang dan Jakarta sama-sama dataran banjir sejumlah sungai dan anak-anaknya.
Sungai Musi, Komering dan Ogan adalah sungai utama yang mempengaruhi sifat banjir di Palembang sejak lama.
Sedangkan Jakarta dipengaruhi oleh sungai Ciliwung dan sejumlah sungai lain yang mengalir ke Jakarta.
Kedua, Palembang dan Jakarta merupakan kota yang penataan ruang kotanya semerawut dengan jaringan drainase yang tidak memadai.
Ketiga, Palembang dan Jakarta sama-sama kota tua yang tidak terencana dengan baik.
Keempat, Palembang dan Jakarta sama-sama dipengaruhi pasang dan surut air laut.
Jika Palembang dipengaruhi pasang surut laut dari selat Bangka, Jakarta dipengaruhi laut Jawa.
Kelima, Palembang dan Jakarta sama-sama punya sungai-sungai yang mengalami penyempitan akibat pemukiman di bantaran sungai.
Adanya persamaan Jakarta dan Palembang seperti diterangkan sebelumnya menimbulkan kekhawatiran banyak pihak bahwa banjir mirip tsunami yang terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi itu akan terjadi di Palembang.
Hanya saja sepanjang sejarah banjir dengan kecepatan tinggi seperti itu belum pernah terjadi di Palembang.
Dalam sejarah banjir Palembang yang pernah terjadi adalah banjir dengan genangan yang tinggi terjadi pada tahun 2003/2004 dan 2007/2008.
Pada kejadian banjir tersebut genangan yang terjadi berlangsung dalam waktu yang lama yakni sekitar 7 hari dan menggenangi areal yang luas.
