Penghapusan UN di Mata Guru, Standar Kelulusan Rancu
Dengan adanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tenaga pendidik juga dituntut dapat memiliki kemampuan mumpuni.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Soegeng Haryadi
Sudah belajar ekstra keras dengan membaca buku-buku pelajaran, terkadang soal yang keluar dari hasil belajarnya sangat sedikit yang masuk dalam ujian nasional.
"Kita belajarnya kalang kabut, eh soal keluar sedikit. Penilaian itu kan bisa diukur dari penilaian sekolah bukan hanya dari UN," jelasnya.
Iqbal, murid kelas X SMA Negeri Palembang lainnya juga mengatakan hal serupa. Ia mengingat betapa padat jadwal belajarnya ketika masih duduk di SMP jelang menjalani UN.
Demi dapat lulus SMP, ia pun pada saat itu rela beli buku banyak dan mengikut Bimbingan Belajar (Bimbel) diluar sekolah hanya demi berharap lulus ujian akhir.
"Kami siswa harus bimbel lagi diluar sekolah demi lulus. Beli buku banyak banget dan harus dipelajari satu-satu. Semoga UN benar-benar dihapuskan," harapnya. (oca)