Kikil Mengandung Formalin

Eva Jual Kikil Mengandung Formalin dan Boraks, Ini Bahaya Zat Pengawet Mayat Tersebut

Formalin dan boraks merupakan bahan kimia yang tidak digunakan untuk makanan, tetapi salah satu fungsinya adalah mengawetkan mayat.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Pelaku Eva Yusnita (43 tahun) warga Jl Kemuning, RT 06 Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU : Eva Yusnita (43 tahun) warga Jl Kemuning, RT 06 Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II diamankan lantaran diduga mencampur kikil dengan formalin. Diakui Eva, ia sudah dua bulan melakukan aksinya ini.

Berikut bahaya penggunaan formalin dan boraks yang dicampurkan ke makanan:

Polisi Selidiki Dugaan Kikil Formalin Milik Eva Dijual Oknum Pedagang Lain

Formalin

Formalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk urusan luar tubuh.

Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas.

Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air.

Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet.

Akibat masuknya formalin pada tubuh bisa akut maupun kronis.

Kondisi akut tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing.

Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh.

Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.

Tanpa Formalin dan Boraks, Eva Warga Lubuklinggau Mengaku Kikilnya Hanya Tahan Dua Hari

Pertolongan pertama pada keracunan akut (Tergantung konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban):

Sebelum ke rumah sakit:
-Gunakan arang aktif (norit).
-Jangan memberi rangsang agar muntah karena menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran cerna atas.

Di rumah sakit:
-Dilakukan bilas lambung (gastric lavage)
-Pemberian arang aktif (meski pemberian ini akan mengganggu penglihatan bila dilakukan teropong usus untuk mendiagnosis trauma esofagus dan saluran cerna).
-Hemodialisis (cuci darah) untuk mengeliminasi habis formalin dari tubuh. Tindakan ini dilakukan bila terjadi keadaan asidosis metabolik (keracunan berat yang mengganggu metabolisme).

Eva Gunakan Formalin untuk Kikil yang Ia Jual di Pasar Satelit Lubuklinggau Sejak Dua Bulan Terakhir

Ciri makanan berformalin:
Mi basah:
-Bau sedikit menyengat
-Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25º Celsius). Pada suhu 10ºC atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari
-Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved