Kecelakaan di OKU

Breaking News: Expander Ditabrak Kereta Api di OKU, 1 Penumpang Tewas, Bayi 8 Bulan Selamat

Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Lintasan Kereta Api Sp4 Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
handout
KECELAKAAN - Sebuah mobil Expander yang mengangkut satu keluarga dihantam dan terseret kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Lintas SP4 Peninjauan, Kabupaten OKU, Rabu (10/9/2025) sore. Satu orang penumpang tewas di lokasi, sementara dua korban lainnya, termasuk seorang bayi berusia 8 bulan, mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. 

SRIPOKU.COM, BATURAJA – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Lintasan Kereta Api Sp4 - Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Rabu (10/8/2025) sore. 

Sebuah mobil Expander berwarna putih yang ditumpangi satu keluarga ditabrak kereta api, menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Korban tewas diketahui bernama Hermini (40), warga Kecamatan Peninjauan, OKU.

Sementara korban luka-luka adalah Adi (43), seorang pemilik pangkalan kayu yang juga berasal dari Dusun 2, Kecamatan Peninjauan.

Dalam insiden ini, sebuah keajaiban terjadi ketika seorang bayi berusia 8 bulan yang turut berada di dalam mobil selamat dari maut.

Diketahui perlintasan ini tidak memiliki palang pintu. Lokasi kejadian berjarak 40 KM dan bisa ditempuh sekitar 1 jam dari Kota Baturaja. 

Menurut informasi, mobil Expander tersebut membawa tiga orang penumpang dua dewasa dan seorang bayi. 

Kedua korban yang selamat, yaitu Adi dan bayi tersebut, segera dilarikan ke rumah sakit di Kota Baturaja untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, SIK, MAP, melalui Kapolsek Peninjauan, IPTU Dedi Iskandar, SE, membenarkan kejadian nahas ini.

"Petugas masih di TKP (tempat kejadian perkara). Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB saat sedang hujan lebat," terang Kapolsek saat dikonfirmasi via telepon.

Kapolsek menambahkan bahwa kondisi hujan lebat saat kejadian diduga menjadi salah satu faktor yang membatasi jarak pandang pengemudi.

Meskipun demikian, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan detail lebih lanjut karena petugas masih melakukan olah TKP untuk mengusut tuntas penyebab pasti kecelakaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved