Kisah Komandan Kopassus Berpangkat Kolonel, Tempeleng Prajuritnya karena Salah Bagi Jatah Beras!
Kisah Komandan Kopassus Berpangkat Kolonel, Tempeleng Prajuritnya karena Salah Bagi Jatah Beras!
Kisah Komandan Kopassus Berpangkat Kolonel, Tempeleng Prajuritnya karena Salah Bagi Jatah Beras!
SRIPOKU.COM - Kisah Komandan Kopassus Berpangkat Kolonel, Tempeleng Prajuritnya karena Salah Bagi Jatah Beras!
Kalau polisi memiliki Jenderal Hoegeng sebagai komandan polisi yang jujur, maka Kopassus punya Kolonel Mung Parahadimulyo yang juga sangat terkenal akan kejujurannya.
Nama Kolonel Mung tidak setenar Jenderal Hoegeng atau masih asing terdengar.
Kolonel Mung menjadi Komandan Kopassus antara tahun 1958-1964 saat pasukan elite ini masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Kopassus merupakan pasukan elite kebanggaan Angkatan Darat dan juga Indonesia.
Panglima TT III Siliwangi Kolonel AE Kawilarang membentuknya untuk mendapatkan pasukan dengan mobilitas tinggi yang terdiri dari prajurit-prajurit andal, terutama dalam pergerakan senyap.

• Kisah Komandan Kopassus Nekat Telan Ular Sanca di Hadapan Prajurit, Jenderal Pentagon Keheranan
• Mantan Danjen Kopassus Ikut Rencana Gagalkan Pelantikan Presiden Pernah Dibebaskan, Saut Penjaminnya
• Kronologi & Peran Mantan Danjen Kopassus Jadi Tersangka Terlibat Rencana Gagalkan Pelantikan Jokowi
Di antara panglima-panglima pasukan yang pernah bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) itu adalah Kolonel Mung Parahadimulyo (1958-1964).
Kendati namanya kurang populer, terlebih saat ini, Mung dikenal oleh generasi pejuang angkatan 45 atau generasi setelahnya sebagai tentara tulen yang tegas dan jujur.
Mendiang Soehari Sargo, pejuang angkatan 45 yang kemudian menjadi pengamat otomotif terkemuka, ingat betul bagaimana tegas dan jujurnya Mung.
Suatu ketika, Mung dikirimi jatah beras prajurit oleh bawahannya.
Alih-alih langsung mengambilnya, Mung menimbang ulang jatah beras itu.
Ternyata, jatah beras yang didapatnya kelebihan dari yang seharusnya.
Dia pun menanyakan kepada bawahannya siapa yang menimbang dalam penjatahan beras itu.
“Langsung ditempeleng itu yang menimbang,” kata Soehari kepada Historia beberapa tahun silam di rumahnya, bilangan Cinere, Depok.

• Mantan Danjen Kopassus Tersangka Pembatalan Pelantikan Presiden, Rupanya Pernah Dicap Makar
• Mantan Danjen Kopassus Terlibat Rencana Gagalkan Pelantikan Presiden, Kini Jadi Tersangka
• Latihan Mirip di Neraka, Dijuluki Pasukan Elit Mematikan, Ternyata Segini Gaji Prajurit Kopassus