Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (Bagian 5), Dukhan, LGBT dan Penghancuran Agama
LGBT lahir dari kandungan ideologi fasad (merusak). Lebih kurang tahun 1970-an, LGBT oleh dunia masih dianggap aib. Tabu. Penyakit sosial.
Ya pasti ganjillah.
Namanya juga perilaku seks menyimpang dari kodrat.
Karena sudah legal menurut hukum negara, maka siapa yang mencela, melarang atau menghalangi perbuatan mereka, entah dengan dasar hukum Tuhan ataupun dalil moral, bisa terkena hukuman dengan tuduhan ujaran kebencian, diskriminasi, perbuatan tidak menyenangkan.
Orang tua pun jika melarang anaknya mau kawin dengan sejenis, bisa kena pidana.
Tak pelak lagi legalitas pernikahan sejenis telah menjebol batas identifikasi laki-laki dan perempuan sesuai kodrat Tuhan.
Hukum Tuhan dikalahkan oleh hukum manusia.
Tuhan melarang LGBT sampai-sampai bangsa Sodom dan Gomoroh atau umat Nabi Luth ditenggelamkan ke bumi.
• Yakjuj dan Makjuj Sudah di Sekitar Kita (Bagian Dua)
Supremasi Tuhan digeser oleh supremasi humanisme sekuler.
Kebenaran lantas menjadi suka-sukanya manusia.
Kasus perkawinan sejenis adalah suatu contoh bagaimana Yakjuj dan Makjuj mengembangkan ideologi fasad.
Perlahan tapi pasti. LGBT hanyalah salah satu contoh.
Contoh lain, utang berbunga atau rente menurut hukum Tuhan adalah riba (haram).
Pada awalnya ditentang, diharamkan.
Tapi sekarang sudah menjadi kelaziman.
Bahkan lembaga-lembaga rente seperti IMF, World Bank sudah dipandang sebagai dewa penyelamat suatu negara.