Berita Ogan Ilir
Ini Alasan Bupati OI Belum Izinkan Gubernur Sumsel Meninjau Langsung Kebakaran Lahan di Kebun Raya
Ilyas mengaku jika dirinya sempat 'tak mengizinkan' Gubernur Sumsel Herman Deru, untuk turun langsung ke kebakaran Kebun Raya Sriwijaya.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam meninjau langsung lokasi kebakaran lahan yang ada di Kebun Raya Sriwijaya, Desa Bakung Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Senin (16/9/2019).
Ia ditemani Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Herman, Kepala BPBD Ogan Ilir Jamhuri dan beberapa staff OPD.
Saat diwawancarai, Ilyas mengaku jika dirinya sempat 'tak mengizinkan' Gubernur Sumsel Herman Deru, untuk turun langsung ke lokasi tersebut.
Sebab menurutnya, kebakaran lahan yang terjadi di Kebun Raya tersebut belum mencapai taraf parah.
"Bapak Gubernur juga sudah menginstruksikan beberapa waktu lalu dan beliau ingin meninjau juga. Tapi waktu itu saya katakan belum perlu, karena lahan bukan terbakar api yang luas, hanya asap saja," ujarnya saat diwawancarai.
Ditambah lagi, dirinya beberapa hari lalu harus masuk rumah sakit, karena ada pendarahan di bagian hatinya. Hal itu yang membuatnya untuk belum merekomendasikan Gubernur Sumsel untuk turun meninjau langsung lokasi kebakaran.
"Alangkah tidak elok ketika pak Gubernur turun, saya tidak mendampingi. Alhamdulillah saat ini kondisi saya mulai membaik, dan pemadaman harus terus kita lakukan," katanya.
Namun dirinya sepakat dengan pernyataan Panglima, jika seluruh Kepala Daerah, baik level Gubernur maupun Bupati untuk turun langsung meninjau lokasi kebakaran.
Sebab dengan demikian, maka pihak pemerintah dapat turut merasakan kesulitan di lapangan, dan mengambil kebijakan yang dianggap perlu demi bencana kebakaran lahan ini.
• BREAKING NEWS: Bus Rosalia Indah Tabrakan dengan Truk Tangki CPO, 8 Orang Dikabarkan Meninggal
• Pelajar SMK Negeri di Ogan Ilir Tewas Setelah Menabrak Truk di Jalintim KM 28 Indralaya Utara
• AKP I Putu Suryawan Jadi Polisi Gara-gara Pernah Ditilang, Paling Berkesan Ungkap 4,7 Ton Ganja
"Kita paham maksud baik itu. Kita sudah membentuk satgas peduli api di 33 desa rawan kebakaran hutan lahan di Ogan Ilir, dibayar juga honornya. Untuk BPBD kita tambahkan honornya dan ikutkan asuransinya. Tahun ini juga kita anggarkan untuk mempersiapkan mengatasi kebakaran lahan di tahun 2020," tegasnya.
Sementara itu, kebakaran lahan masih terjadi di Kabupaten Ogan Ilir. Apalagi di musim kemarau, jumlah titik api (hotspot) di Bumi Caram Seguguk terus bertambah.
Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Sumsel, pada bulan Juli hanya 24 hotspot yang terpantau satelit. Namun pada Agustus, hotspot yang terdeteksi berjumlah 128.
Hingga Minggu (15/9/2019), tercatat ada 246 hotspot yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir.
Menanggapi hal tersebut, Ilyas Panji Alam mengaku hal itu seolah menjadi kegiatan rutin tahunan, utamanya di musim kemarau.
"Selagi musim kemarau, titik api akan terus ada. Apalagi OI khususnya Indralaya dan Pemulutan berbatasan dengan Palembang. Jadi apabila ada titik api, sangat mudah untuk masyarakat mengetahui, dan bisa mudah diekspose. Padahal kebakaran tidak hanya di Ogan Ilir, tapi di OKI, Musi Rawas dan lain-lain," ucapnya.