Suami di Pemulutan OI Diusir

Istri dan Anak Dihujat, Terungkap Alasan Muhamad Bertahan Hidup di Yayasan Ketimbang Pulang ‘Ngeri’

Alih-alih diurus, Muhamad malah diminta untuk narik becak dan mencari uang untuk makan.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Tiktok
ISTRI USIR SUAMI - Kolase. Istri dan Anak Dihujat, Terungkap Alasan Muhamad Bertahan Hidup di Yayasan Ketimbang Pulang ‘Ngeri’ 

Ringkasan Berita:
  1. Muhamad menolak pulang ke rumah meski dijemput oleh Kepala Desa dan keluarganya, karena merasa lebih nyaman tinggal di yayasan dibanding hidup bersama istri dan anaknya di Ogan Ilir, Sumsel.
  2. Ia mengaku trauma dan takut kembali ke rumah setelah sebelumnya pernah diusir oleh keluarga, sehingga memilih bertahan di yayasan bersama ibunya.
  3. Muhamad juga mengungkap pengalaman pahit di rumah, termasuk pernah sakit selama seminggu tanpa diurus dan tidak diberi makan.

SRIPOKU.COM - Tak peduli istri dan anaknya viral dan banjir hujatan, Muhamad tolak mentah-mentah ajakan untuk pulang ke rumah.

Ngaku betah di yayasan, Muhamad memilih hidup di sana ketimbang harus menelan pil pahit hidup bersama istri dan anaknya.

Ya, Muhamad memilih bertahan di yayasan ketimbang harus pulang ke rumah istri dan anaknya di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Dalam pengakuannya, Muhamad mengaku trauma jika harus kembali ke rumah.

Apalagi jika harus mendapat pengusiran untuk kedua kali.

Dikutip dari akun TikTok @yayasanbagusmandiriinsan, Muhamad kekeuh tak mau pulang meski sudah dijemput Kepala Desa Pemulutan dan jajarannya.

Bersama istri dan anaknya, pihak desa berharap Muhamad mau pulang ke rumah lagi.

Namun nahasnya, keinginan sang istri ditolak mentah-mentah oleh Muhamad.

Muhamad mengaku trauma setelah diusir oleh istri dan anaknya.

Ia menyebut sudah nyaman berada di yayasan tersebut.

Lebih lanjut, Muhamad membantah jika dirinya memiliki sifat keras hati.

Ini dinilai sebagai jalan terbaik ketimbang harus berkonflik lagi.

Ia juga mengaku sudah senang karena sang ibu tetap berada di sisinya.

"Jadi aku mak ini pak, karena la kepalang nyaman di sini, jadi maunya di sini.

Emak lemak sudah di sini melok aku.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved