Suami di Pemulutan OI Diusir
Istri dan Anak Dihujat, Terungkap Alasan Muhamad Bertahan Hidup di Yayasan Ketimbang Pulang ‘Ngeri’
Alih-alih diurus, Muhamad malah diminta untuk narik becak dan mencari uang untuk makan.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Bukan hatiku keras bukan.
Takut, aku ngeri. La sudah keseringan,
(artinya: Jadi begini pak, karena sudah nayaman di sini, saya maunya di sini.
Ibu saja juga enak ikut sana.
Bukan karena hati saya yang keras.
Takut, ngeri, ini sudah sering" jelasnya.
Tak hanya itu, Muhamad bahkan mengaku sempat seminggu sakit tidak diberi makan.
Bahkan dirinya tidak diurus oleh sang istri.
Alih-alih diurus, Muhamad malah diminta untuk narik becak dan mencari uang untuk makan.
"Sakit seminggu, saya tujuh hari tidak makan, saat itu saya berada di rumah tidak diurus, setelah seminggu saya sakit saya duduk di rumah istri bilang 'kalau sudah sehat narik becak saja kenapa mogok'.
Saat itu badan saya masih sempoyongan tapi memaksa untuk menarik becak," kata Muhammad.
"Dia tidak ada peduli karena sering dimarah jadi saya memaksa untuk menarik becak saja," sambungnya.
Baca juga: VIRAL Usir Suami dan Mertua di Pemulutan, Wanita Ini Bersujud di Kaki Muhamad Minta Pulang ke Rumah
Sementara, Kades yang mendengar itu pun mengaku tidak mengetahui kondisi rumah tangga Muhammad.
Kades mengaku siap bertanggung jawab atas kehidupan Muhamad dan ibunya jika bersedia pulang ke desa.
Namun penawaran tersebut ditolak oleh Muhamad.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/VIRAL-Usir-Suami-dan-Mertua-di-Pemulutan-Wanita-Ini-Bersujud-di-Kaki-Muhamad-Minta-Pulang-ke-Rumah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.