Pengajar dari Jepang Prof Masaaki Sato, Berikan Pelatihan Kepada Guru-guru di Sumsel

Kemendikbud-Unsri Hadirkan Pengajar Jepang Prof Masaaki Sato Ajarkan LSLC

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Prof Masaaki Sato dari Jepang (kedua dari kanan) berfoto bersama pada pembukaan Workshop LSLC. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

Kemendikbud-Unsri Hadirkan Pengajar Jepang Prof Masaaki Sato Ajarkan LSLC

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 110 peserta mengikuti Workshop Lesson Study untuk membangun komunitas belajar LSLC (Lesson Study for Learning Community) di Aula Pasca Sarjana Unsri, Jumat (23/8/2019).

Para peserta ini merupakan 27 Kepala Sekolah kepsek SD/SMP dan Wakepsek Bidang Kurikulum yang pernah dan belum pernah mengikuti LSLC (Lesson Study for Learning Community).

LSLC itu sendiri diikuti Sekolah Model dan Sekolah Rujukan di Kota Palembang

"Kegiatan ini mendatangkan Sensei Prof Masaaki Sato (JICA Expert). Dia ahli studi LSLC Matematika yang akan melatih memberikan pelatihan kepada guru-guru yang sudah menjadi sekolah rujukan dan juga sekolahan binaannya Unsri. Kami punya sekolah binaan ada 13 sekolah. Selain itu sekolah rujukannya Kemendikbud," ungkap Ketua Pusat Inovasi Pembelajaran Unsri Prof DR Ratu Ilma Indra Putri MSi.

Serang dan Pukul Petugas Pencuri Motor Plaju Palembang Ditembak Mati Polisi

Polsek Keluang Muba Gelar Salat Istisqa, Ratusan Masyarakat Ikuti Salat Istisqa

Simak, Deretan Trik Merawat Celana Jins agar Awet

Ratu Ilma bersyukur telah hadir Sensei Prof Masaaki Sato dari Jepang yang bekerjasama dengan Unsri untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di Sumsel.

"Ini mereka datang hari ini. Insya Allah siang akan real teaching di SMPN 1 Palembang. Mereka akan melihat bagaimana proses pembelajaran. Kemudian menganalisis dan merefleksi sama-sama supaya muti pembelajaran, guru. Untuk workshop mendatangkan orang Jepang ke sini ini yang pertama kalinya. Tapi kalau Unsri melaksanakan LSLC terutama binaan saya itu sejak 2004," kata Ratu Ilma.

Adapun titik berat yang diberikan oleh Prof Masaaki Sato ini adalah proses belajar menggunakan LSLC karena ini bukan strategi, bukan metode, melainkan sistem.

"LSLC ini sistem bagaimana mendesain sama-sama, melaksanakan pembelajaran sama-sama. Ada yang jadi guru model dan ada yang jadi observer. Setelah itu kita refleksi bagaimana betul pelaksanaan siswa. Bukan kita menjudge guru. Kita lihat proses pembelajaran siswa. Siswanya senang, paham Matematika atau apapun. Dan ini bukan hanya studi Matematika. Untuk semua mata pelajaran, karena dia sistem," kata Ratu Ilma.

LINK LIVE STREAMING Kejuaraan Dunia 2019 - Jonatan Christie Buka Perjuangaan Skuad Merah Putih

Bakar Lahan Milik Sendiri Oknum PNS di Musirawas Sumsel Ditangkap Polisi

Melawan Saat Disergap Jual Motor Curian, Pria di Palembang Ini Tewas Ditembak Jatranras Polda Sumsel

Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE berharap supaya paling tidak apa yang diterapkan di FKIP yang selama ini sudah bagus itu bisa ditingkatkan dengan meminta bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kita bersama Kementerian punya program upgrading untuk kepala sekolah, guru existing yang bekerjasama dengan kita mengadakan sistem learning community ini. Karena memang yang bagus itu sistem luar itu. Kenapa maju karena learning communitynya besar. Learning community ini belajar kelompok, menggali, tapi bukan mencatat, menyalin. Tapi berdiskusi sesama guru, maupun antara guru di dalam kelas bersama murid. Instrukturnya tidak boleh terlalu banyak memberikan statement," kata Anis.

Di dalam sistem ini, guru atau kepala sekolah sebagai muridnya. Nanti ada guidenya dari Jepang kerjasama dengan Kemendikbud.

"Harapan saya nanti akan tertular di kepala sekolah atau guru dan bisa diterapkan di sekolah masing-masing.

Selain dari Kemendikbud Dirjen Dikdasmen Direktorat Pembinaan SMP, dan Tim pembica Prof Masaaki Sato (JICA Expert), turut hadir Direktur Pembinaan SMP DR Poppy Dewi Puspitawati MA membuka workshop ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved