Berita Palembang
Keluarga Merasa Kebingungan, Wardi Tewas Ditembak Jatanras Polda Sumsel, Diduga Curanmor
Keluarga Merasa Kebingungan, Wardi Tewas Ditembak Jatanras Polda Sumsel, Diduga Curanmor
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Setelah 1 jam menjalani pemeriksaan dokter Forensik Polda Sumsel terhadap Wardi, pelaku pencurian motor yang tewas di lorong Mataram SU 1 Palembang, hasilnya terdapat luka dibagian kaki Wardi.
"Setelah melakukan pemeriksaan luar secara umum saja terdapat luka dibagian tungkai (kaki) sebelah kanan. Dan belum tau apa penyebabnya karena harus dilakukan otopsi," ujar Dokter Forensik Polda Sumsel, Dr Mansuri kepada Sripoku.com, Jumat (23/8/2019)
Atas hasil pemeriksaan dari dokter forensik, keluarga Wardi masih mengatakan belum menerima penyebab kematiannya.
Ramli, keluarga Wardi mengatakan, pihak keluarga belum bisa menerima atas kasus yang menimpa keluarganya yang dituduh mencuro motor dan ditembak polisi hingga tewas.
"Bingung kami, soalnya tak ada dilokasi dan biarlah kami lakukan pemandian sendiri dan kubur dirumah nanti," kata Ramli yang mengatakan Wardi akan dikebumikan di TPU kawasan Plaju Palembang.
• Melawan Saat Disergap Jual Motor Curian, Pria di Palembang Ini Tewas Ditembak Jatranras Polda Sumsel
• Sumur Banyak Yang Kering , BPBD Ogan Ilir Bagikan Air ke Warga Yang kesulitan Air
• Ipung Keturunan Tionghoa Muslim Bernama Pung Loi Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Tionghoa Muslim
Diberitakan sebelumnya, Wardi, seorang warga Palembang yang diduga pelaku pencurian sepeda motor tewas.
Wardi tewas ditembak anggota Polda Sumsel karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Polisi melakukan penyergapan terhadap Wardi saat hendak menjual sepeda motor hasil curiannya di Lorong Mataram Seberang Ulu 1 Palembang.
Operasi penangkapan dipimpin Kompol Bakhtiar dan Alfredo Hidayat dari Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel.
Penangkapan dilakukan setelah mendapatkan laporan dari korban Sigit Eko Nugroho bahwa motor Yamaha V-ixion miliknya hilang setelah bertemu dengan Surahman.
"Kita mendapat laporan dari korban bahwa motornya hilang dan langsung dilakukan penyergapan. Di saat bersamaan tersangka ingin menjual sepeda motor milik korban seharga 4 juta rupiah. Lalu anggota mengecek kendaraan dan benar milik korban," ujar Kompol Bakhtiar kepada Sripoku.com, Jumat (23/8/2019).
Petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka, namun sayangnya tersangka melakukan perlawanan kepada anggota sambil memukul kepala dan merampas senjata milik petugas.
Mendapat perlawanan tersebut, polisi melakukan upaya tindakan tegas dan terukur dengan cara melumpuhkan tersangka.
Namun ketika dibawa ke RS tersangka alami pendarahan dan sempat dirawat di rumah sakit selama 7 jam.
Sayangnya nyawanya tak tertolong.
• Dikirim Chat WA Berisikan Adegan Video tak Senonoh, Ibu Ini Lapor ke SPKT Polresta Palembang
• Pemilik Ipung Salon di Lubuklinggau Timur Sengaja Dibunuh, Bukan Perampokan, Uang Rp 15 juta Utuh
• Seekor Harimau Sumatera Dewasa Muncul di Desa Bandar Agung Empatlawang, Warga Takut ke Kebun
• VIRAL Emak-emak Jaman Now Mencuci Baju dengan Mesin Cuci di Pinggir Sungai, Musim Kemarau!
Jenazah Wardi dibawa ke Instalasi Forensik Bhayangkara Polda Sumsel untuk mendapatkan tindakan medis.
Ada pun kronologi dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor tersebut adalah motif pelaku melihat motor korban sedang parkir di halaman Surahman, teman dari Sigit.
Saat itu kondisi sepi, tidak ada orang.
Lalu Wardi diduga mencurinya dengan cara merusak kunci stang menggunakan kunci T.
Selanjutnya motor dibawa kabur.
Barang bukti yang disita saat ini ada 3 buah kunci T dan sepeda motor Yamaha V-ixion milik korban.