Kisah di Balik Pengibaran Bendera, Mental Baja dan Disiplin Tinggi Paskibraka Nasional Asal Sumsel

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Dua nama, Ahmad Noval Al Farizi dan Putu Elysa Boniarta, kini menjadi kebanggaan Sumatera Selatan.

Keduanya adalah perwakilan provinsi di Paskibraka Nasional, dan baru saja kembali ke Palembang setelah sukses menjalankan tugas mengibarkan Sang Merah Putih di Istana Negara.

Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, keduanya disambut langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Sumsel, Alfajri Zabidi, dan para pejabat lainnya.

Dengan pakaian lengkap Paskibraka, Noval dan Putu dikalungi bunga dan diberi buket sebagai simbol apresiasi dari Pemerintah Provinsi serta keluarga.

Noval, siswa dari SMA Taruna Tunas Bangsa Baturaja, mengungkapkan perasaannya yang campur aduk setelah bertugas.

“Senang sekaligus sedih. Soalnya, setelah pelatihan intensif kami harus pulang ke daerah masing-masing,” ujarnya.

Ia menceritakan betapa ketatnya pelatihan yang mereka jalani. Mulai dari makan, bangun tidur, hingga berpindah tempat, semua harus dilakukan bersama.

"Kalau satu orang salah, semuanya kena. Kami harus bersama-sama menanggung konsekuensi," kata Noval.

Pengalaman ini, menurutnya, menguji mental secara luar biasa, namun juga meninggalkan kenangan tak terlupakan, terutama saat timnya melakukan evaluasi dan yel-yel sebelum latihan.

Noval, yang bercita-cita menjadi abdi negara, merasa pengalaman Paskibraka mengajarkannya banyak hal, terutama soal kekompakan, kebersamaan, dan pengetahuan tentang budaya daerah lain.

Sebagai bentuk penghargaan, Noval juga mendapat sejumlah reward, termasuk jalan-jalan ke Trans Studio Cibubur.

“Untuk adik-adik yang ingin jadi Paskibraka, luruskan niat terlebih dahulu. Terus belajar, jaga fisik dan kesehatan. Yang paling penting, punya mental yang kuat dan siap jika nanti tidak lolos,” pesannya.

Senada dengan Noval, Putu Elysa Boniarta mengaku sangat bahagia dan tak menyangka bisa terpilih sebagai Paskibraka Nasional.

Siswi dari SMA Kusuma Bangsa Palembang ini merasa bersyukur atas dukungan penuh yang ia terima dari keluarga dan semua pihak.

“Meskipun latihan terbilang berat, berkat dukungan itu semuanya terasa ringan,” katanya.