Kanitres Mesuji Tewas Ditembak Perampok

Pelihara Ikan dan Hobi Koleksi Bongsai, Cerita Keluarga Bripka Afrizal yang Tewas Ditembak Perampok

Rasa duka mendalam masih dirasakan keluarga besar almarhum Bripka Afrizal. Terutama bagi istri almarhum Bripka Afrizal.

Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Bripka Afrizal, anggota Polisi yang meninggal dunia ditembak perampok 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Rasa duka mendalam masih dirasakan keluarga besar almarhum Bripka Afrizal. 

Terutama bagi istri almarhum Bripka Afrizal.

Sementara untuk suasana rumah duka Bripka Afrizal SH, di Jua-jua Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih terlihat ramai didatangi sanak keluarga dan tetangga yang datang, Senin (3/6/2019).

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Saputra, S.Ik., SH.,MM dan istrinya Ny Esi Donni Eka Syaputra, juga terlihat ada di rumah duka. Juga ada Istri Kapolda Sumsel Ny Milawati Zulkarnain.

Rumah duka Bripka Afrizal SH, di Jua-jua Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih terlihat ramai didatangi sanak keluarga dan tetangga yang datang, Senin (3/6/2019).
Rumah duka Bripka Afrizal SH, di Jua-jua Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih terlihat ramai didatangi sanak keluarga dan tetangga yang datang, Senin (3/6/2019). (Tribun Sumsel/Reno Wijaya)

Bripka Afrizal Tertelungkup di Jalan; Gugur Ditembak Enam Perampok, Peluru Tembus Dada Korban

Kanitres Mesuji Bripka Afrzial Tewas Ditembak Perampok, Hal Ini yang Dilakukan Kapolri Jenderal Tito

Update Bripka Afrizal Ditembak: Kesan mata Teman-Temannya dan Keinginan Terakhirnya Bersama Istri

Istri Almarhum yakni Mutiah atau biasa disapa Tia terlihat masih sedih. Tidak banyak kata yang terucap.

Almarhum meninggalkan istri dan dua putranya yang masih kecil. Memakai busana muslimah warna putih dipadu jilbab warna coklat kekuningan istri almarhum terlihat memeluk foto suaminya dan anaknya yang masih kecil. Ia tampak menundukan kepala.

Pantauan di lapangan juga terlihat beberapa karangan bunga ucapan duka masih terlihat berbaris rapi. Di bawah tenda berwarna biru putih beberapa sanak keluarga dan tetangga masih terlihat duduk dibawahnya.

Tribun bekesempatan berbincang dengn Taufik yang merupakan adik kandung almarhum Bripka Afdizal yang gugur dalam tugas sebagai anggota polisi.

Taufik menceritakan mereka 4 (empat) bersaudara. Ia merupakan anak ke 3 (tiga), urutan di bawah almarhum.

Sejumlah Massa Unjuk Rasa di Depan Mapolda Sumsel, Dukung Kapolri Jenderal Tito Karnavian

Kapolda Sumsel Puji Fasilitas dan Kesiapan Petugas di Pos Pelayanan Mudik Batukuning Baturaja OKU

Kronologis Cerita Seorang Anak Perempuan yang Tega Bunuh Ayah Kandungnya, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia mengaku kehilangan sosok sang kakak. Tidak ada pirasat sebelumnya. Saat itu ia ada dijalan untuk lebaran di Bangka kampung halaman istrinya.

Belum sampai tujuan ia mendapat kabar jika saudara laki-lakinya meninggal.

"Dapat kabar itu saya langsung pulang. Saya tidak sempat ikut memakamkan kakak saya," ceritanya.

Ia menceritakan, memang beberapa bulan terakhir almarhum terlihat pendiam. Hobinya juga berganti-ganti. Kadang hobi melihara ikan dan terakhir hobi mengkoleksi bongsai.

"Tidak ada pirasat dan juga tidak ada pesan terakhir. Terakhir almarhum memiliki hobi mengkoleksi bongsai
Bahkan sempat mau tebang pohon saya untuk dibuat bongsai. Tapi belum jadi ditebang," katanya.

Masa kecil kakaknya kata Taufik biasa saja. Orangnya tegas tidak banyak bicara. Ia selalu serius. Beliau baik dengan keluarga dan tetangga bahkan rama dalam bergaul dan bertegur sapa, meski terbilang pendiam.

Inilah 5 Hal Kecil Bisa Bantu Cegah Penyakit Kanker darah

Selain Mewah, 5 Maskapai Ini Ternyata tak Pernah Alami Kecelakaan Fatal, Sayang No 2 Sempat Bangkrut

7.381 Narapidana di Sumatera Selatan Dapat Remisi Idul Fitri 2019, 49 di Antaranya Bebas

"Kakak saya menjadi anggota polisi sejak tahun 2005. Dalam melaksanakan tugas, kakak saya pulang ke rumah dua minggu sekali untuk berkumpul dengan keluarga. Kadang-kadang satu minggu sekali. Terakhir beberapa waktu lalu saya telepon, tanya kapan pulang, dijawabnya belum tahu karena masih ada kerjaam dan tanggung jawab melaksanakan tugas," ceritanya.

Pesan terakhir dan harapan almarhum sebelum meninggal kepada keluarga sepertinya tidak ada. Tidak pernah terucap. Namun yang saya ketahui, kakak saya berusaha untuk meningkatkan karirnya untuk menjadi perwira polisi.

"Tahun kemarin 2018 pernah ikut/sekolah SIP untuk menjadi perwira, lulus tapi tidak rangking. Tahun ini rencanya mau ikut lagi," katanya.

Pihak keluarga kata Taufik mengharapkan, agar pelaku ditangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya. Jangan sampai hal seperti ini terulang.

"Kami juga berharap agar ada perhatian untuk anak-anak almarhum. Anak almarhum inikan ada dua, semuanya laki-laki. Kami harap anaknya bisa menjadi seorang anggota polisi seperti orang tuanya," harap Taufik.

5 Panduan yang Harus Kamu Lakukan saat Berwisata ke Candi Borobudur

Makin Romantis, Naomi Zaskia Cemburu Saat Sule Bertemu Wanita Lain, Keceplosan Bilang Sayang

Terima Nasib Malang, 5 Artis Ini Pernah Dianiaya oleh Pacar Sendiri Sampai Berakhir di Penjara

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Saputra, S.Ik., SH.,MH sat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap para tersangka pelaku.

Tim sekarang sedang berada dilapangan.
"Kasus ini akan terungkap. Pelaku akan kita tangkap dalam keadaan apapun," tegasnya.

Kapolres menegaskan, untuk almarhum Bripka Afrizal hak-haknya akan diberikan. Yang bersangkutan gugur dalam tugas.

Hak yang dimaksud mulai dari hak gaji dan sebagainya sesuai aturan yang ada dan berlaku.

Untuk keluarga, yakni Istri dan anak-anak almarhum akan mendapat perhatian dari kepolisian.

Bahkan dari Yayasan Bhayangkari untuk anaknya, akan dapat perhatian secara kontinue. Seperti biaya untuk pendidikan.

"Ada biasiswa untuk anak-anaknya. Akan ada perhatian secara kontinue dari polres untuk melihat kondisi anak-anaknya," kata AKBP Donni.

Kapolres menegaskan, tadi harapan dari keluarga, yang disampikan melalui kakeknya berharap agar anak almarhum bisa jadi anggota polisi mengikiti jejak seperti ayahnya. Hal ini akan disikapaikan dan akan dipantau.

"Tadi disampaikan kakeknya. Kakeknya bilang kalau bisa anaknya jadi anggota polisi. Ini kita pantau terus dan memenuhi syarat, kita akan minta polda membuat surat pada saat anak tersebut sudah cukup umur," katanya

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved