Hari Keluarga Internasional
Hari Keluarga Internasional, Momen Indonesia Dikenal Sebagai Bangsa Berkuantitas dan Berkualitas
Tanggal 20 September 1993, Majelis Umum PBB memutuskan, tanggal 15 Mei setiap tahun diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional
Sementara di peringkat dunia IPM Indonesia menempati urutan 87 dari 157 negara dalam indeks modal negara-negara yang terdepan dalam hal investasi sumber daya manusia.
Meskipun IPM berhasil meningkat masih ada disparitas pembangunan manusia di masing-masing Provinsi, kabupaten hingga kota.
Berdasarkan Provinsi, IPM Indonesia tertinggi ada di Provinsi DKI Jakarta dengan nilai mencapai 80,47.
Setelah itu diikuti Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 79,53 dan Provinsi Kalimantan Timur 75,83.
Sementara Provinsi dengan IPM terendah yaitu Papua sebesar 60,06. Diikuti Provinsi Papua Barat 63,74. Dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 64,39.
Sementara itu angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Berita Resmi Statistik(BRS) Badan Pusat Statistik pada tanggal 15 April 2019, pada 2018 mencapai 69,39 atau meningkat sebesar 0,53 jika dibandingkan 2017.
Secara umum, pembangunan manusia Sumatera Selatan mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2018 IPM Sumatera Selatan meningkat dari 64,44 pada tahun 2010 menjadi 69,39 pada tahun 2018.
Selama periode tersebut, IPM Sumatera Selatan rata-rata tumbuh sebesar 0,93 persen per tahun mulai tahun 2010.
Sementara jika dibandingkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi seluruh Indonesia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Selatan mencapai 69,39 masuk kategori sedang atau peringkat 22 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Hal tersebut seharusnya menjadi perhatian pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan untuk mengejar ketertinggalan dari kategori sedang ke kategori tinggi.
Pembangunan keluarga sangat penting dan menentukan nasib suatu bangsa di dunia ini dan juga berlaku untuk Bangsa Indonesia yang menjadikan program pembangunan manusia Indonesia sesungguhnya.
Peran penting keluarga tidak bisa diacuhkan dalam perkembangan hidup seseorang, sebab dari sanalah pembentukan karakter awal seseorang dimulai. Keluarga yang baik, akan menghasilkan generasi yang baik pula, dan begitu pula sebaliknya.
Meski bukan jaminan, tapi dengan keluarga yang baik akan tercipta harapan untuk masa depan yang lebih baik juga. Itulah sebabnya keluarga adalah pondasi dalam pembentukan manusia dan pembangunan bangsa.
Peningkatan pembangunan manusia baik di tingkat nasional maupun provinsi merupakan suatu capaian prestasi.
Capaian ini tidak hanya menunjukan semakin baiknya kualitas hidup masyarakat Indonesia, tetapi juga meratanya pembangunan di Indonesia.