Berita Palembang
Kisah Komplotan Pencuri Pecah Ban, Relakan Kaki Dilindas Demi Kempesakan Ban Mobil Korbannya
"Untuk nancapkan ke ban mobil, kaki rela dilindas terlebih dahulu. Karena kan besinya ditempelkan di sepatu atau sendal.
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kasus pencurian dengan modus memecahkan ban mobil kembali terjadi di Palembang.
Dengan mengincar korbannya yang tengah bertransaksi di suatu bank, Komplotan Hairul Hadi (42) beraksi dengan menempelkan besi kecil berukuran 4 sentimeter atau seukuran paku.
Para korban yang dipilih pun sudah diincar sebelumnya oleh komplotan tersebut, tidak tanggung-tanggung para pelaku mengikuti dari mulai korbannya keluar bertansaksi hingga kembali ke dalam mobil.
• Vlog Berburu Suara Dentuman Misterius di Sumsel , Ini Kesaksian Warga Jakabaring Palembang
• Semua Jenis Kucing Ada di Sini, Wahana Baru Palembang Bird Park Manjakan Pecinta Kucing
• Rapat Soal Rencana Duel UFC Antara Jon Jones Vs Alexander Gustafsson Memanas, Keluar Ucapan Kasar
"Setiap korban kira-kira kami tunggui sekitar satu jam. Kami intai dan ikutin. Ketika dia lengah baru kami beraksi," ujarnya saat diperiksa oleh Polsek IB 1 Palembang.
Para pelaku menggemboskan kendaraan korban menggunakan besi berukuran kecil terbuat dari besi potongan payung yang berbentuk pipih dan dibuat setajam mungkin.
"Bukan paku itu, jadi besi payung itu kami potong pipih, dan dibentuk tajam. Untuk menempelkannya besi itu ditaro di kaki, baru ditancapkan ke ban mobil,"
"Untuk nancapkan ke ban mobil, kaki rela dilindas terlebih dahulu. Karena kan besinya ditempelkan di sepatu atau sendal. Waktu dia berjalan baru besi itu nancap dengan sempurna," ujarnya menerangkan cara menggemboskan ban mobil.
• Pengguna LRT saat Libur Capai Puluhan Ribu. Waktunya Sosialisasikan LRT ke Generasi Millenial
• Sudah Lama Jadi Target Operasi, Petugas Berhasil Lumpuhkan Spesialis Pencuri Warung Manisan
• DJ Egza, Female Disk Jockey Asal Seberang Ulu Palembang yang Berkarir di Jambi
Tidak butuh waktu lama, cukup sekitar 10 sampai 20 menit, ban mobil akan perlahan kehilangan angin.
Memamfaatkan kelengahan pemilik kendaraan, saat sedang mengecek kendaraan, barulah komplotan pencuri tersebut beraksi.
"Kalau yang bertugas memecahkan ban itu teman saya yang saat ini kabur yakni Yoka (DPO),"
"Saya disuruh untuk mengambil barang korban saat mengecek bannya. Kan otomatis mereka turun dari kendaraan, saat itulah saya cepat buka pintu Mobil dan mengambil barang berharga yang ada di dalam," ujarnya.
• Sepanjang Tahun 2018, Jumlah Perkara Masuk di Pengadilan Negeri Klas IA Palembang Naik Tiga Persen
• Cristiano Ronaldo 7 Kali Selamatkan Muka Juventus Di Liga Italia, Berikut Ini Buktinya
• Terpeleset Kejar Tersangka Narkoba, Tembakan Briptu Yogi Malah Nyasar Kena Pinggang Aiptu Zulpin
Perkenalan Yoka dan Hairul baru sekitar sebulan terakhir. Namun keduanya sudah bisa menjadi partner dalam mencuri dengan modus menggemboskan mobil milik korban.
"Kalau kenal Yoka saya baru sebulan ditempat sabung ayam. Dia (Yoka) yang mengatur semua rencana, saya cuma mengambil barang," ujarnya.
Nasib tidak beruntung justru diterima Hairul. Saat melakukan aksinya dirinya ketahuan oleh korbannya, Sajihan yang sedang mengecek ban.