Dermawannya Seorang Muslim

Kedermawanan Dermawan

Salah Satu Sabda Rasulullah SAW tentang beramal shadakah "Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah".

Editor: Salman Rasyidin
ist
Drs. HM. Daud Rusjdi AW 

Amalan yang seimbang, adalah barang siapa berniat melakukan suatu kebaikan dan kemudian ia tidak dapat melakukannya, maka ia akan memperoleh satu pahala.

Barang siapa yang melakukan suatu dosa, ia akan memperoleh satu dosa sebagai balasannya.

Barang siapa melakukan kebaikan apa saja, ia akan memperoleh pahala sepuluh kali lipat, dan barang siapa membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT, ia akan memperoleh pahala tujuh ratus kali lipat dari setiap harta yang dibelanjakannya.

Sedangkan manusia itu terdiri dari empat macam.

Pertama orang yang kaya di dunia dan kaya di akhirat.

Kedua, orang yang kaya di dunia tetapi miskin di akhirat.

Ketiga, orang yang miskin di dunia dan kaya di akhirat, sedangkan keempat, orang yang miskin di dunia miskin pula diakhirat (Kanzul Ummal).

Dalam ajaran Islam, kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk mengumpulkan amal dengan jalan berbuat baik apalagi bagi mereka-mereka yang diberi Allah kelebihan materi karena Allah menyukai orng-orang yang berbuat baik.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surah Al Baqhoroh 195 : "Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah SWT dan janganlah menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik".

Hudzaifah ra, berkata bahwa yang dimaksud dengan janganlah menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan diterjemahkannya bahwa mereka yang tidak mau membantu atau bersedekah kepada yang membutuhkan karena takut miskin.

Sedangkan Ibnu Abbas ra, menerjemahkannya tidak mau membelanjakan harta di jalan Allah SWT kecu-
ali nantinya ada timbalbakik kepadanya. Inilah banyak yang kita temui sekarang ini terutama menjelang merangkaknya waktu setiap Pemilu.

Memang kita tidak munafik, karena masih banyak juga yang disebut dermawan sejati, karena mereka tidak pamrih memberikan bantuan kepada siapa yang membutuhkan.

Menginfakkan harta di jalan Allah, diibaratkan seperti memberi pinjaman.

Jika disebut pinjaman pasti akan dikembalikan, demikian jula halnya dengan membelanjakan harta di jalan Allah.

Orang yang membelanjakan hartanya tersebut pasti akan memperoleh pahala dan balasan dari Allah SWT atas harta yang telah dibelanjakannya tersebut.

Itulah mungkin yang dapat disebut Kedermawanan yang Der mawan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved