Dermawannya Seorang Muslim
Kedermawanan Dermawan
Salah Satu Sabda Rasulullah SAW tentang beramal shadakah "Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah".
Memaksakan warga miskin berkerumun antri mengular, akan memiskinkan mental orang-orang secara materi sudah miskin. Kalau miskin materi jelas obatnya, kalau miskin mental ?
Bila semua orang miskin materi hendak disulap agar juga miskin mental, bagaimana bangsa ini akan bangkit ? tentunya tidak mungkin.
Oleh sebab itu menurut ajaran Islam, memberi atau mengimpakkan harta kepada orang lain itu disamping ikhlas semata-mata karena Allah dan bukan ada karena tendensi lain untuk mencapai suatu tujuan, adalah dengan sembunyi-sembunyi saja.
Tidak perlu digaung-gaungkan sehingga orang lain mengetahui semua.
Sekarang banyak para dermawan mau mendermakan hartanya dengan tu- juan-tujuan lain seperti untuk menyukseskan dirinya atau golong-annya.
Mereka sanggup merehap sebuah Musholla atau sebuah Madrasah, asalkan para jamaah dapat pula membantunya.
Atau mereka sanggup memberikan dana tapi usahanya agar dilegalkan dan berbagai maksud lainnya.
Padahal sebenarnya ia tahu bahwa sebagian harta yang dimilikinya itu wajib diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Mereka juga tahun bahwa didalam Al Quran terdapat dorongan untuk meng-impakkan harta sekalipun ia sendiri memerlukannya.
Mereka tahu dan mengerti bahwa dalam Al Quran siapa yang mau memberikan pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik, maksudnya yaitu menafkahkan hartanya di jalan Allah, maka Allah swt akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda.
Mereka juga tahu Allah itu dapat menyempitkan dan melapangkan (rizki).
(Al-Baqoroh 245). Namun mereka seolah tidak mau ambil peduli dengan yang mereka ketahui itu.
Mungkin para dermawan-dermawan itu belum mengetahui bahwa menurut sebuah hadits ada enam maca, sedangkan manusia itu ada empat macam.
Adapun amal yang enam macam itu yaitu : Dua amal yang mewajibkan, yaitu barang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah SWT, ia akan tinggal di surga selama-lamanya.
Barang siapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik, ia akan masuk ke dalam neraka.