Pemilihan Gubernur Sumsel
Dinilai Janggal, GPPMP Minta KPU Sumsel Dibawa ke DKPP dan Gakkumdu Terkait Penetapan DPT
Puluhan massa elemen mahasiswa, pemuda beserta masyarakat Sumsel yang tergabung dalam GPPMP Sumsel mendesak Bawaslu
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Reigan Riangga
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat peduli dan betul-betul objektif. Intinya saat pleno secara terbuka memang masih ada masalah dihadapan Bawaslu, tim pemenangan Paslon, Dukcapil.
Nanti pada proses penetapan diberikan kesempatan untuk memperbaiki dengan sistem di KPU, kenyataannya pukul 24.00 WIB tanggal 21 April jam 22.00 WIB sudah dikunci.
Baca: Jalan Cor Semen Gandus Telan Korban Jiwa, Menuju Perjalanan Nyawa Anggota TNI Ini tak Tertolong
"Dari awal kami tidak pernah menutupi ini memang belum clear. Mana rekomendasnya. Kami berterima kasih Bawaslu akhirnya mengeluarkan rekomendasi. 27 April sudah bulat pleno tindak lanjuti rekomendasi Bawaslu," kata Henny.
Menurutnya, dalam hal ini KPU konsisten dengan Sidalih. Selama ini KPU dengan Sidalih. Dari Sidalih lah kami dapat mengetahui data ganda.
Adapun lima daerah yang mendapat cacatan pada pleno penetapan DPT di KPU Sumsel lalu:
1. Palembang sudah menyatakan bahwa dalam data Sidalih masih ada data TMS. Mereka harus membersihkan. Terkait teknis betul. Operatornya tidak bisa optimal bekerja. Kanker paru-paru, dichemo. Operator kedua kena typus dan butuh donor darah. Sehingga yang menggantikan bukan level utama. Sudah kita ingatkan.
2. OKI Pemilih yang tidak memiliki EKTP dan suket hampir 50 ribu berpotensi melebih surat suara cadangan.
3. Empatlawang belum sinkron antara Berita Acara penetapan dengan Sidalih.
4. Pagaralam sudah sama antara Berita acara Pleno dengan jumlah pemilih yang diupload Sidalih.
5. Banyuasin sudah clear. Karena Panwas Banyuasin sigap untuk menunda pleno. Tadinya ada beda selisih sedikit pemilih.