mimbar jumat
Rahasia Luar Biasa Di Balik Berbuka
Sebagai syahrun mubarakun (bulan penuh berkah), ibadah puasa mengajarkan kita tentang banyak hal
Memperhatikan kandungan yang terdapat dalam kurma muda, kurma yang sudah masak, dan air putih di atas, kita dapat mengatakan bahwa Nabi SAW melakukan yang substantif bahwa makanan itu terletak pada kualitasnya, bukan pada kuantitasnya dan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Makan untuk tubuh,bukan makan untuk perut.
Inilah kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi SAW dalam berbuka saat puasa. jika dikaitkan dengan penelitian tadi, sungguh Nabi sangat memperhatikan kualitas makanannya saat berbuka, karena itu, puasanya menjadi puasa yang sehat. Menjadi agak keliru orang-orang yang beranggapan bahwa Nabi SAW berbuka dengan makanan seadanya.
Sebagai analogi untuk perbandingan, sebuah mobil yang dipakai kemudian berhenti dalam waktu yang cukup lama, maka ketika akan dijalankan kembali, begitu menghidupkan mesinnya, disarankan untuk tidak langsung dijalankan terlebih dahulu, tapi menunggu mesinnya sedikit panas, supaya nantinya mobil itu betul-betul siap jalan.
Dengan pemahaman seperti ini, maka menjadi tidak heran kalau Nabi SAW itu sehat, kondisi fisiknya stabil, karena pola makannya terjaga dengan sangat baik.
Di samping itu, diriwayatkan dari Ummu Hani bahwa Nabi SAW memiliki perut yang seimbang, tidak terlalu kecil, juga tidak terlalu besar, seperti lipatan kertas yang digulung-gulung antara yang satu dengan yang lain, dengan kata lain, perut Nabi SAW itu, sixpack. Kondisi ini diperoleh tidak dengan cara yang instan, tetapi ditempuh melalui suatu proses yang panjang dan konsisten.
Diriwayatkan suatu ketika Nabi SAW lomba lari dengan istrinya A'isyah, satu kali Nabi SAW kalah istrinya yang menang, di lain waktu, istrinya yang kalah, Nabi SAW yang menang.
Ketika A'syah kalah dia bersedih. Lalu Nabi SAW berkata kepada istrinya jangan bersedih, dulu aku kalah, karena badanku agak sedikit berat, sekarang dikau yang kalah, karena badanmu agak sedikit berat.
Pesannya adalah perlu menjaga keseimbangan termasuk dalam hal menjaga fisik tetap bugar, seimbang, dan tentu saja sehat.
Untuk menjaga keseimbangan itu, Nabi SAW dan istrinya ternyata di samping berpuasa, juga melakukan olahraga.
Keseimbangan fisik model Nabi SAW ini, belakangan diketahui bahwa untuk menjadikan perut sixpack itu tidak hanya dengan berolah raga saja, tetapi juga dengan mengatur pola makan.
Disiplin dalam mengatur pola makan saat berbuka menjadi faktor pendukung yang harus menjadi perhatian, jika kita ingin tubuh tetap bugar dan sehat.