Bom Bunuh Diri Surabaya
Kisah Detik-detik Tukang Parkir Hadang Avanza Berisi Bom, Tubuhnya Hancur Bikin Keluarga Histeris
Saat itu juga bom meladak. Jika tidak dihadang, Avanza akan melaju menerobos jemaah Gereja Pantekosta. Bisa jadi kalau tidak dihadang
SRIPOKU.COM - Keluarga terus setia menunggu kabar Daniel yang menjadi salah satu korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Indonesia, Jl Arjuno, Surabaya.
Sejak Senin 14 Mei 2018 pukul 08.00 pagi, mereka terus menunggu perkembangan di ruang jenazah RS Bhayangkara, Surabaya. Hingga pukul 18.00, mereka tetap bertahan.
Agus, paman Daniel, mengaku nyaris putus asa karena menjelang magrib belum ada kabar.
"Bapaknya Daniel sejak kemarin mencari di RSU Dr Soetomo," kata Agus kepada SURYAMALANG.COM.
Begitu mendapat kepastian dari hasil tes sidik jari, selepas magrib tadi jenazah Daniel bisa dibawa pulang.
"Kami bersyukur bisa menemukan korban Daniel. Meski kondisinya sudah hancur tak berbentuk, keluarga tetap membawa pulang," tambah Agus.

Baca:
Mengungkap Sosok AIS Anak Selamat Bom Bunuh Diri, Ternyata Sempat Lakukan Ini, Rencana Tuhan!
Bukan Teroris! Ahmad Dhani Blak Blakan Beberkan Siapa di Balik Layar Bom Bunuh Diri, Dhani Kenal?
Ibunda Blak-Blakan Ungkap Perilaku Dita Oepriarto, Ternyata Cita-Citanya Ini, Pantes
Agus ditemani sejumlah kerabat dan saudara Daniel. Termasuk kakak perempuan Daniel, Novi. Mereka membawa pulang jenazah Daniel ke Jalan Dukuh Kupang Utara 65, Surabaya.
Daniel (17) adalah penjaga parkir yang menghadang mobil Avanza yang dikemudikan teroris Dita Supriyanto. Karena dihadang, Dita kaget dan mobil melaju menabrak pagar.
Saat itu juga bom meladak. Jika tidak dihadang, Avanza akan melaju menerobos jemaah Gereja Pantekosta. Bisa jadi kalau tidak dihadang akan membawa korban lebih banyak.
Melihat jasad Daniel yang hancur, Novi terhuyung dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans.
Dia dipapah dan didudukkan di kursi depan ambulans Pemkot Surabaya.

Tampak Novi hanya mematung dan terus menangis. Keluarga yang lain berusaha menenangkan dengan mengelus dan memberinya minum. Novi juga terus ditemani.
Sampai mobil ambulans bergerak, Novi tetap hanya mematung. Agus berusaha terus menenangkan keponakannya itu.
Baca:
Mayat Orang Yang Tewas Bunuh Diri Perlukah Disolatkan? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Merinding! Ternyata Ini Cara Puji Kuswati Rayu 4 Anaknya Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri, Pantes Tergiur
Bom Bunuh Diri - Fakta Jaringan Ansharut Daulah (JAD), Sistem Kerja hingga Cara Berkomunikasi
Selain jenazah Daniel, jenazah lain yang juga sudah diserahkan adalah jenazah Warsiman. Korban ini akan dibawa pulang ke Tempel, Kecamatan Tegalsari. (Surya Malang/Nuraini Faiq)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Novi Histeris Lihat Jenazah Adiknya Hancur, Juru Parkir Penghadang Avanza Berisi Bom