Berita Viral

PENYEBAB 2 Balita Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung di Bengkulu Diungkap Dokter, Kuku Penuh Tanah

Bahkan NS harus menjalani operasi karena gumpalan cacing di tubuhnya tak bisa dikeluarkan dengan normal.

Editor: pairat
TribunBengkulu.com/Yayan Hartono
BALITA DI SELUMA CACINGAN - Nur Sabrina, balita warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Seluma, mengidap penyakit aneh dengan mengeluarkan cacing gelang dari hidung dan mulut. Direktur RSUD Tais mengecek langsung kondisi pasien di ruang perawatan. 

SRIPOKU.COM - Kuku tangan dipenuhi tanah, penyebab dua balita di Bengkulu keluar cacing dari mulut dan hidung diungkap oleh dokter.

Diketahui dua kakak beradik berinisial Aa (4) dan NS (1 tahun 8 bulan), warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Bengkulu, harus menjalani perawatan intensif akibat serangan cacing parah. 

Bahkan NS harus menjalani operasi karena gumpalan cacing di tubuhnya tak bisa dikeluarkan dengan normal.

Direktur RSUD Tais, Eva Debora Siahaan menjelaskan, infeksi cacing umumnya disebabkan pola hidup yang kurang sehat. 

Anak-anak kerap bermain di tanah tanpa alas kaki, tidak mencuci tangan, serta jarang menjaga kebersihan tubuh. 

BALITA DI SELUMA - Balita 1 tahun 8 bulan di Seluma yang keluar cacing dari mulut dan hidung dirujuk ke RSUD M. Yunus untuk penanganan maksimal.
BALITA DI SELUMA - Balita 1 tahun 8 bulan di Seluma yang keluar cacing dari mulut dan hidung dirujuk ke RSUD M. Yunus untuk penanganan maksimal. (TribunBengkulu.com/Yayan Hartono)

Baca juga: RATUSAN Cacing Hidup di Tubuhnya, Penyebab Raya Alami Cacingan Ekstrem hingga Meninggal, KDM Murka

"Jadi telur cacing ini menempel di tangan dan masuk ke mulut. Berkembang biak di perut hingga menjadi banyak seperti ini. Kuku tangannya kotor penuh tanah," jelasnya, dikutip Kompas.com

Ia mengingatkan para orangtua agar selalu waspada dengan menjaga kebersihan anak.

Adapun gejala pertama kali muncul pada NS Pada Minggu (13/9/2025) malam.

Awalnya hanya demam tinggi, namun saat masuk ICU, tubuh mungilnya mulai memuntahkan cacing, memicu penanganan intensif dan akhirnya dirujuk ke RSUD M. Yunus Bengkulu pada Senin (15/9/2025).

Eva Debora Siahaan, mengatakan hasil rontgen menunjukkan gumpalan cacing dalam perut Ka. 

"NS dirawat intensif di RSUD. Menurut dokter spesialis anak, NS harus dioperasi karena gumpalan cacing sudah tidak bisa dikeluarkan secara normal," ungkap Eva saat dikonfirmasi melalui telepon.

Selain itu, NS juga mengalami demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, serta gelisah. 

Karena kondisinya semakin memburuk, rumah sakit segera merujuk Ka ke RSUD M Yunus dan RS Ummi di Kota Bengkulu.

Kakak Juga Terinfeksi

Dalam proses wawancara dengan keluarga pasien, tim medis menemukan bahwa Aa, kakak NS, juga mengalami kondisi serupa. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved