Bom Bunuh Diri Surabaya
Ibunda Blak-Blakan Ungkap Perilaku Dita Oepriarto, Ternyata Cita-Citanya Ini, Pantes
Mendengar anaknya menjadi pelaku peledakan bom di Surabaya, Sumijati sangat terpukul. Berbeda dengan ibunda Puji Kuswati, Ibunda Dita mengungkap
Penulis: Siti Olisa | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM -- Perilaku terorisme yang dilakukan oleh keluarga Dita Oepriarto menyisakan luka mendalam bagi banyak pihak, termasuk kedua orang tua pelaku.
Dita Oepriarto pelaku bom bunuh diri naik mobil Avanza dan menabrakannya ke gereja hingga terjadi ledakan.
Bom ternyata berada di dalam mobil.
"Ledakan di gereja jalan Arjuno yang paling besar," jelas Tito.
Baca: Termakan Bujuk Rayu Pria Dikenalnya di Facebook, Aa Jadi Korban Pencabulan
Mendengar anaknya menjadi pelaku peledakan bom di Surabaya, Sumijati sangat terpukul.
Berbeda dengan ibunda Puji Kuswati, Ibunda Dita mengungkap jati diri anak keduannya tersebut.
Sumijati mengungkapkan, Ibunda Dita Oepriarto awalnya tidak curiga sama sekali anaknya akan melakukan hal yang merugikan banyak pihak.
Karena memang, dirinya dengan Dita memang sudah lama tidak tinggal di rumah bersama keluarga.
Baca: Progres Pengerjaan Venue Skateboard dan Sepatu Roda Capai 52 Persen Simak Tampilannya
Bahkan, Dita sudah tidak tinggal dirumah sejak duduk di bangu SMA.
Tidak seperti teroris-teroris lainnya yang bersal dari pondok, Dita justru tidak seperti itu.
Namun, Dita selalu minta didoakan agar bisa mati syahid.
"Dia memang penah minta didoakan agar mati syahid,"
Sumijati mengatakan, dirinya juga tidak pernah menjalin komunikasi melalu telepon dengan anaknya tersebut.
Baca: Omset Penjualan Kartu Seluler Menurun Penjualan dan Konsumen Keluhkan Dua Hal Ini
Karena setiap kali dirinya menelpon tidak pernah diangkat.
"Tidak pernah nelepon, ditelpon tidak pernah diangkat, ketika ditanya kenapa gak angkat telepon dia jawab nama saya gak ada di hpnya," ujar Sumijati.