Berita OKI

L3S di Kabupaten OKI Dimulai, Kecamatan Pedamaran Laku Keras, Kayuagung Sepi Peminat

“Dari 29 objek lelang di Kecamatan Pedamaran, sebanyak 25 objek terjual. Total pendapatan sementara ini mencapai Rp 577.900.000," ujar Yusnurzal.

Penulis: Nando Davinchi | Editor: tarso romli
sripoku.com/nando
L3S SERENTAK - Tradisi tahunan lelang lebak lebung dan sungai (L3S) digelar secara serentak di 15 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (19/11/2025) siang. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Tradisi tahunan lelang lebak lebung dan sungai (L3S) digelar secara serentak di 15 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (19/11/2025) siang.

Sebanyak 329 objek lelang diperebutkan oleh para pengemin (peserta lelang) dalam kegiatan yang menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) andalan di Bumi Bende Seguguk ini.

Di Kecamatan Pedamaran, proses lelang berlangsung kondusif dengan pengawalan ketat dari jajaran kepolisian setempat.

Antusiasme peserta cukup tinggi, terbukti dari tingginya nilai transaksi yang dicapai.

Disampaikan Camat Pedamaran, Yusnurzal bahwa kegiatan L3S kali ini diikuti oleh 50 orang pengemin.

Dari total 29 objek yang ditawarkan, mayoritas berhasil terjual.

“Dari 29 objek lelang di Kecamatan Pedamaran, sebanyak 25 objek berhasil terjual. Total pendapatan sementara ini mencapai Rp 577.900.000," ujar Yusnurzal.

Dijelaskan dia, bahwa harga lelang bervariasi, mengikuti standar nilai jual objek yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten OKI.

Selain melelang objek wilayahnya, pihak Kecamatan Pedamaran juga memfasilitasi lelang satu objek dari Kecamatan Pedamaran Timur, yakni Lebak Talang Batin yang berhasil terjual seharga Rp 8,1 juta.

Meski mayoritas terjual, Yusnurzal merinci ada empat objek belum mendapatkan pemenang.

Keempat objek yaitu Lebak Laut Sekampung, Lebak Petai Besar, Lebak Petai Kecik, dan Lebak Lebung Kuali.

"Untuk objek yang tidak terjual pada L3S tingkat kecamatan ini, nantinya akan dikembalikan dan dilakukan pelelangan ulang tingkat Kabupaten bersama dengan objek sisa dari kecamatan lainnya," jelasnya.

Situasi sedikit berbeda terlihat di Kecamatan Kayuagung. Panitia lelang setempat, Abdullah, menerangkan dari 44 objek lelang yang ditawarkan, jumlah pengemin mendaftar tercatat hanya 25 orang.

Abdullah menduga, kurangnya minat pengemin tahun ini dipengaruhi oleh faktor alam.

"Dugaan kami karena kondisi air yang belum stabil, sehingga minat pengemin sedikit berkurang,” ungkapnya.

Abdullah memastikan bahwa panitia akan segera menyetorkan hasil lelang yang didapat melalui Bank Sumsel Babel (BSB) cabang Kayuagung.

"Dengan waktu penyetoran paling lambat sehari kerja setelah pelaksanaan lelang," pungkasnya.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Daftar Rest Area di Jalan Tol Terpeka, Disiagakan di Sembilan Titik

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved