Berita Ogan Ilir

Junction Palembang Diklaim Konstruksi Paling Rumit di JTTS, Rampung 100 Persen, Hubungkan 4 Provinsi

Junction Palembang termasuk konstruksi paling rumit di antara seluruh rangkaian ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: tarso romli
handout
RAMPUNG TOTAL - Situasi terkini di Junction Palembang pada Minggu (9/11/2025) pagi. Seluruh ramp junction telah rampung total dan siap mengintegrasikan Tol Kapalbetung dan Tol Palinpra. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Pembangunan Junction Palembang di Sumatera Selatan telah rampung 100 persen dan tinggal tahap penyempurnaan.

Junction dengan panjang total 12,86 kilometer ini dibangun oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).

EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya, Pulung Satyo Anggono menerangkan, Junction Palembang mengintegrasikan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung) dan Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih (Palinpra).

"Semua terkoneksi di sini. Rencananya Junction Palembang mulai beroperasi penuh pada akhir November atau Desember mendatang," kata Pulung kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (9/11/2025).

Junction Palembang memiliki 10 ramp yang dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama yakni ramp 1 (Betung-Kayuagung), ramp 2 (Kayuagung-Indralaya), ramp 3 (Indralaya-Kayuagung), ramp 5 (Betung-Indralaya), ramp 7A (Betung-Kramasan) dan ramp 7B (Kramasan-Kayuagung) yang telah diselesaikan pada Februari 2025.

Sementara pada tahap kedua yakni ramp 4A (Indralaya-Betung), ramp 4B (Kayuagung-Kramasan), ramp 6 (Betung-Palembang) dan ramp 8 (Palembang-Kayuagung) yang rampung pada Oktober lalu.

Dengan tersambungnya seluruh ramp pada Junction Palembang, maka pengendara tidak perlu keluar masuk gerbang tol lagi ketika berpindah dari satu tol ke tol lainnya. 

"Bisa menghemat waktu keluar masuk tol hingga 20 menit,” terang Pulung.

Lebih lanjut Pulung mengatakan, Junction Palembang termasuk konstruksi paling rumit di antara seluruh rangkaian ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Sebab konstruksi junction didesain sedemikian rupa agar dapat menghubungkan ruas tol di sekitarnya.

Belum lagi aktivitas pekerjaan yang harus memperhatikan faktor keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Mengingat cukup tingginya volume lalu lintas di sekitar proyek, yakni di ruas Tol Kapalbetung dan Tol Palinpra.

"Bisa dibilang Junction Palembang ini paling rumit karena menghubungkan akses tol empat provinsi di Pulau Sumatera. Sumsel, Lampung, Jambi, hingga Bengkulu," kata Pulung memaparkan.

Pada tanggal 15 hingga 17 Oktober lalu, delapan ramp Junction Palembang telah mengikuti Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) dan memperoleh pemeringkatan tertinggi, yakni lima bintang. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved