Berita Ogan Ilir
PERINTAH Kapolda Sumsel ke Kapolsek Tanjung Raja, Jangan Ada Macet di Jalintim Palembang–Kayuagung
Antrean panjang truk di SPBU Tanjung Raja Selatan, wilayah Ogan Ilir, menyebabkan kemacetan di Jalintim Palembang–Kayuagung
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Welly Hadinata
Ringkasan Berita:
- Antrean panjang truk di SPBU Tanjung Raja menyebabkan kemacetan di Jalintim Palembang–Kayuagung.
- Kapolda Sumsel memerintahkan Polsek Tanjung Raja turun tangan mengurai kepadatan.
- Polisi mengimbau SPBU menyiapkan kantong parkir dan pengendara berhati-hati di lokasi antrean.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA — Antrean panjang truk di SPBU Tanjung Raja Selatan, wilayah Ogan Ilir, menyebabkan kemacetan di Jalintim Palembang–Kayuagung, Sabtu (8/11/2025).
Puluhan kendaraan mengular hingga menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Situasi tersebut mendapat perhatian Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, yang langsung memerintahkan Polsek Tanjung Raja untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat.
Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin mengatakan, pihaknya telah menurunkan personel untuk mengatur arus lalu lintas dan mengurai antrean.
“Kami mendapat instruksi dari Bapak Kapolda Sumsel agar dapat mengurai kepadatan kendaraan akibat antrean truk di SPBU,” ujarnya.
Polisi juga meminta pengelola SPBU membantu mengatur alur keluar-masuk kendaraan agar antrean tidak mengganggu jalur utama.
“Jika memungkinkan, siapkan kantong parkir bagi kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar,” tambah Zahirin.
Selain mengatur lalu lintas, petugas turut mengingatkan pengendara agar berhati-hati melintasi kawasan tersebut karena adanya aktivitas keluar-masuk truk dari SPBU.
“Kepada pengendara yang melintasi titik antrean, diimbau menyesuaikan kecepatan kendaraan,” pesan Zahirin.
Berita Ogan Ilir
Kapolda Sumsel
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK
Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin
| Tingkatkan Kemandirian Pertanian, Petani Desa Tanjung Baru Ogan Ilir Ikuti Pelatihan BioPOC |
|
|---|
| Pria di Embacang Ogan Ilir Dihajar Warga Gegara Dokumentasikan Rapat Musdes Tanpa Izin |
|
|---|
| Kelola Lahan Sengketa 3.300 Hektar, PT Gembala Sriwijaya Hanya Bayar PBB Rp 18 Juta per Tahun |
|
|---|
| Tampang Terduga Pelaku Curanmor di Kampus Unsri Indralaya Ogan Ilir, Aksinya Terekam CCTV |
|
|---|
| Diundang Berkali-kali, PT Gembala Sriwijaya Tak Kunjung Datang untuk Paparan Soal Lahan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.