Breaking News

Update Harga Karet di OKI

Getah Karet Mingguan di Kecamatan Mesuji Raya OKI, Hari ini Dibeli Rp 11.500 Per Kilogram

Kendati di beberapa tempat harga jual getah karet ada yang naik, ada juga yang justru menurun, tergantung tempatnya masing-masing.

Penulis: Nando Davinchi | Editor: tarso romli
sripoku.com/nando
SADAP KARET - Seorang petani karet Kabupaten Ogan Komering Ilir sedang menyadap pohon karet. Harga karet mingguan saat ini Rp 11.500 per kilogram. 

SRIPOKU.COM KAYUAGUNG -- Hampir sebagian petani karet di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merasakan harga jual getah karet kering tak kunjung naik dalam sebulan terakhir.

Kendati di beberapa tempat harga jual getah karet ada yang naik, ada juga yang justru menurun, tergantung tempatnya masing-masing.

Dikatakan salah satu petani karet di Kecamatan Mesuji Raya, Awi untuk harga getah karet mingguan dibeli berkisar Rp 11.500 perkilogram.

"Terakhir saya menjual getah karet minggu kemaren harganya masih Rp 12.000. Saat ini harganya sedikit turun menjadi Rp 11.500 perkilo," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (6/11/2025) siang.

Meskipun demikian Awi menyebut harga jual beberapa bulan terakhir terbilang lebih rendah dibandingkan selama awal bulan Oktober yang pernah sentuh Rp 13.000 perkilo.

"Memang baru beberapa bulan ini harganya mahal, makanya sebagai petani saya senang dengan naiknya harga getah karet disini," imbuhnya.

Meski harga sedang naik, akan tetapi belakangan kerap turun hujan deras dan acap kali tidak bisa menyadap kebun karet miliknya.

"Meskipun harganya menurun, tapi lumayan masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya punya 1 hektar kebun karet, biasanya bisa mendapat 100 kilo setiap 2 pekan,"

"Rata-rata setiap bulannya masih bisa mengumpulkan sekitar Rp 1.5 juta sampai 2,5 juta. Tergantung dengan harga jualnya," ujarnya.

Menurutnya, harga getah ideal yakni diatas Rp 15.000 per kg atau setara dengan satu kilogram beras.

Sebagai petani karet. Awi berharap harga komoditi karet semakin naik karena sangat dibutuhkan untuk biaya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sekolah anaknya.

"Kalau harganya bisa kembali naik dan pendapatan petani stabil. Maka bisa menambah pendapatan dan ekonomi bisa sejahtera," tandasnya.

Simak berita menaik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Oknum LSM Tersangka Pemerasan Sempat Ancam Demo Kades di Ogan Ilir, Kini Terancam 9 Tahun Penjara

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved