Update Harga Karet di OKI
Harga Getah Karet Mingguan di OKI Dibeli Rp 13.000 Per Kilogram
Hampir sebagian petani karet di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merasakan harga jual getah karet kering tak kunjung naik.
Penulis: Nando Davinchi | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Hampir sebagian petani karet di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merasakan harga jual getah karet kering tak kunjung naik dalam sebulan terakhir.
Kendati di beberapa tempat harga jual getah karet ada yang naik tetapi ada juga yang justru menurun. Sesuai dengan tempatnya masing-masing.
Dikatakan salah satu petani karet di Kecamatan Mesuji, Arif Rahman, harga getah karet mingguan di beli berkisar Rp 13.000 per kilogram.
"Terakhir saya menjual getah karet minggu kemaren harganya masih Rp 12.000. Saat ini harganya sedikit naik menjadi Rp 13.000 per kilo," katanya saat dihubungi pada Minggu (26/10/2025) sore.
Meskipun demikian Arif menyebut harga jual beberapa bulan terakhir terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan selama awal tahun lalu yang masih dibawah Rp 10.000 per kilo.
"Memang baru beberapa bulan ini harganya mahal, makanya sebagai petani saya senang dengan naiknya harga getah karet di sini," imbuhnya.
Baca juga: Suporter Turun Lapangan Tak Puas atas Kekalahan Sriwijaya FC, Pelatih: Kedepan Pasti Dievaluasi
Meski harga sedang naik, akan tetapi belakangan kerap turun hujan deras dan acap kali tidak bisa menyadap kebun karet miliknya.
"Saya punya 1 hektar kebun karet, biasanya bisa mendapatkan 150 kilo getah per 2 pekan, sekarang palingan tidak sampai 100 kilo,"
"Karena kalau hujan malem hari, paginya kami nggak bisa menyadap karet terpaksa libur dulu. Itulah yang membuat perolehan getah lebih sedikit," ujarnya.
Menurutnya, harga getah ideal yakni diatas Rp 15.000 per kg atau setara dengan satu kilogram beras.
Selain itu. Ia sangat berharap harga komoditas karet semakin naik karena masyarakat butuhkan biaya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sekolah.
"Setiap panen karet setelah menjualnya menghasilkan uang yang lumayan besar. Apalagi kalau harga karet juga tinggi. Maka menambah pendapatan petani karet dan bisa sejahtera," tandasnya.
Simak berita menaik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.