Berita Lubuklinggau

Bukan Untung Malah Buntung, Jeritan Emak-emak di Lubuklinggau Terjerat Investasi dan Arisan Bodong

Puluhan ibu rumah tangga atau "emak-emak" di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel)

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM /Eko Hepronis
MELAPOR - Puluhan ibu rumah tangga atau "emak-emak" di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), terjerat kasus penipuan berkedok investasi dan arisan bodong yang diduga dilakukan oleh pasangan suami istri berinisial RS dan N, Selasa (4/11/2025) 

Ringkasan Berita: Puluhan ibu rumah tangga atau "emak-emak" di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), terjerat kasus penipuan berkedok investasi dan arisan bodong.
Korban merugi puluhan juta sampai ratusan juta.
Modusnya bagi hasil keuntungan hingga ratusan persen.
Namun bukannya untung malah buntung.

 


SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU – Puluhan ibu rumah tangga atau "emak-emak" di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), terjerat kasus penipuan berkedok investasi dan arisan bodong yang diduga dilakukan oleh pasangan suami istri berinisial RS dan N. 

Akibat aksi ini, total kerugian korban ditaksir mencapai Rp800 juta lebih.

Para korban pada Selasa (4/11/2025) telah mendatangi Mapolres Lubuklinggau untuk melaporkan pasutri tersebut.

Janji Keuntungan  hingga 140 Persen

Salah satu korban, Ici Nobiati warga Mesat Seni, mengaku tergiur setelah melihat tawaran investasi di media sosial Instagram pelaku. 

Baca juga: TAMPANG Pria Penguasa Peredaran Narkoba di Lubuklinggau, Stok Sabu di Kotak Kecil Lakban Hitam

Iming-iming keuntungan yang ditawarkan RS sangat fantastis 8 hari, keuntungan 40 persen, 10 hari, keuntungan 55 % , 15 hari, keuntungan 80 % , 30 hari, keuntungan 140 %

“Saya mencoba yang 8 hari itu karena tergiur, jadi saya transfer Rp10 juta ke pelaku pada 30 Oktober 2025. Harusnya bulan ini (November) dapat, tapi karena sudah heboh itu penipuan jadi saya ikut melapor ke polisi,” kata Ici.

Korban lain, Rizki dari Waringin, mengaku awalnya dibujuk rayu RS yang datang langsung ke rumahnya.

 Rizki pertama mentransfer Rp5 juta dengan janji pengembalian Rp7,5 juta. Tergiur, Rizki kembali mentransfer Rp10 juta dengan janji keuntungan 55 % .

 Namun, uang yang dijanjikan kembali pada 3 November tidak terealisasi.

“Saya datang ke rumah RS dan bertemu suaminya (N), namun saat bertemu suaminya N tidak ada niat pertanggung jawaban, sehingga memilih melapor ke Polisi,” ungkap Rizki.

Kerugian Tertinggi Capai Rp180 Juta

Korban lain yang mengalami kerugian signifikan adalah Tria. Ia mengaku telah mengikuti investasi dan arisan milik RS sejak lama, bahkan setelah RS menyelenggarakan pesta pernikahan. 

Total uang yang telah diserahkan Tria mencapai Rp180 juta melalui transfer berangsur dengan nominal besar.

“Ternyata kami tertipu, uang saya Rp180 juta yang saya transfer berangsur untuk investasi dan arisan dia tidak kembali. Saya ada bukti transfer dari Rp20, 25, 50 juta,” keluh Tria, yang mulanya dijanjikan bagi hasil dari usaha yang ternyata tidak jelas.

Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sumardi Candra membenarkan adanya laporan tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved