Breaking News

Berita OKU Selatan

GAJAH Liar 'Mbah Gede' Ngamuk di Desa Sinar Danau OKU Selatan, Kebun Pisang Habis Luluh Lantak

Hewan berukuran besar itu diketahui merusak kebun pisang di Dusun Airputih, yang jaraknya tak jauh dari rumah warga.

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Choirul (Handout)
DIRUSAK GAJAH LIAR : (Kiri) ilustrasi Gajah liar. (Kanan) Pohon-pohon pisang tampak roboh berserakan, terdapat juga kotoran gajah liar yang diduga menjadi penyebab kerusakan di kebun warga Desa Sinar Danau, Kecamatan Buana Pemaca, OKU Selatan, Rabu (29/10/2025). Warga mengaku resah karena serangan satwa dilindungi itu sudah dua kali terjadi dalam sepekan terakhir. 
Ringkasan Berita:
  • Gajah liar kembali menyerang kebun pisang warga di Desa Sinar Danau, Buana Pemaca, OKU Selatan, Selasa malam (28/10/2025).
  • Warga resah karena kejadian serupa sudah dua kali terjadi dan lokasi kebun sangat dekat dengan rumah penduduk.
  • Warganet dan warga meminta pemerintah serta BKSDA segera bertindak untuk mencegah konflik satwa dan manusia berulang.

SRIPOKU.COM, MUARADUA — Warga Desa Sinar Danau, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan kembali dibuat resah oleh kemunculan gajah liar yang turun ke permukiman dan merusak kebun warga, Selasa malam (28/10/2025).

Hewan berukuran besar itu diketahui merusak kebun pisang di Dusun Airputih, yang jaraknya tak jauh dari rumah warga.

Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @mithaapriyanti_, yang membagikan kondisi kebun rusak serta tumpukan kotoran gajah di lokasi kejadian.

Sudah Dua Kali Terjadi

Dalam unggahannya, pemilik akun mengungkapkan rasa cemas dan kecewa karena serangan gajah liar ini sudah dua kali berturut-turut terjadi di lokasi yang sama.

“Ini sudah kedua kalinya, kebun pisang punyo ku dewek abis (punyaku sendiri Habis) diluluh-lantakkan Mbah Gede (gajah liar),” tulisnya, Kamis (29/10/2025).

Ia juga menuturkan bahwa warga kini tidak bisa tidur tenang karena lokasi kebun yang diserang sangat dekat dengan permukiman.

“Dekat nian dengan rumah. Tolong pak, ini tanaman pribadi, kalau kerugian cak ini siapo yang nak tanggung jawab?” keluhnya.

Warga Minta Pemerintah Turun Tangan

Unggahan itu menuai banyak simpati dan komentar dari warganet. Banyak yang mendesak agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menanggulangi gangguan satwa liar tersebut.

Warga menilai laporan sebelumnya belum ditindaklanjuti secara serius, sehingga serangan kembali terjadi.

“Kalo laporan cuma disuruh sabar terus, abis pak kebon tanaman kami,” tulis akun tersebut menyinggung lambatnya respons pihak terkait.

Fenomena kemunculan gajah liar di wilayah Buana Pemaca memang bukan kali pertama.

Dalam beberapa tahun terakhir, daerah perbatasan hutan di OKU Selatan kerap menjadi lintasan kawanan gajah dari habitat alaminya.

Warga berharap pemerintah daerah, BKSDA, dan instansi terkait segera mengambil langkah konkret untuk mencegah konflik manusia dan satwa agar tidak terus menimbulkan kerugian serta rasa takut di kalangan masyarakat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved