Berita Lahat
Peternak Ayam di Lahat Keluhkan Listrik Sering Padam, Sebabkan Bibit Ayam Mati
Warga khususnya peternak ayam di Kabupaten Lahat, mengeluhkan kerap padamnya aliran listrik yang terjadi beberapa kali dalam sepekan.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: tarso romli
Ringkasan Berita:
- Warga Kabupaten Lahat khususnya peternak ayam di SP 6 mengeluh listrik PLN sering mati
- Sudah setahun ini sering mati, alasannya klasik pemeliharaan atau gangguan binatang dan pohon
- Kabel PLN masih banyak yang telanjang hingga mudah sekali korsleting (gangguan)
SRIPOKU.COM, LAHAT - Warga khususnya peternak ayam di Kabupaten Lahat, mengeluhkan kerap padamnya aliran listrik yang terjadi beberapa kali dalam sepekan.
Padahal di sisi lain, warga mempertanyakan Kabupaten Lahat sebagai salah satu wilayah lumbung energi listrik, yang mampu mengaliri listrik di Pulau Sumatera.
Kerap padamnya aliran listrik jelas menganggu aktivitas warga di sisi lain juga warga dituntut untuk selalu membayar tepat waktu.
Herman, warga Desa Kota Agung, Kabupaten Lahat, mengungkapkan pada Jumat (24/10/2025) lalu lampu di desanya padam sejak pagi hingga malam hari.
Saat itu, warga desa sedang ada hajatan yang sangat membutuhkan aliran listrik.
Baginya, lampu kerap padam bukan di hari itu saja. Namun, sudah sering terjadi. "Sudah bertahun sedikit, sedikit padam, " Sesalnya.
Keluhan juga disampaikan Heri warga Kelurahan Bandar Jaya, Kota Lahat.
Diungkapkanya pada Minggu (28/10/2025), listrik di Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Lahat hidup-mati terus, bisa sampai 10 kali dari pagi sampai sore.
"Kondisi ini sering terjadi. Siapa saja kalau alami kondisi itu, terutama orang PLN sendiri, pasti kesal juga," katanya, Senin (27/10/2025).
Kondisi serupa juga dialami Olive (33), warga SP 6. Bahkan akibat pemadam listrik yang terlalu sering, ia terpaksa alami kerugian.
Olive mengaku, sebagai pengusaha ternak ayam boiler, listrik punya peran sangat penting, untuk kebutuhan blower di kandang ternaknya.
Hanya saja, dalam 1 pekan, listrik bisa sampai empat kali padam di hari yang berbeda-beda. Kondisi tersebut dialaminya, sudah hampir selama satu tahun terakhir.
"Tanpa blower, ayam di kandang kita bisa mati semua. Padam sebentar saja sudah ada berapa ekor yang bisa mati, apalagi kalau listrik padam seharian," ujar Olive.
Baca juga: Nyaris Kepergok Punya Wanita Idaman Lain, Motif Oknum Pegawai BUMN Bunuh Istri, Gegerkan Tetangga
Untuk mensiasati ketika listrik padam, Olive mengaku, ia terpaksa menggunakan mesin genset.
Namun dengan kondisi BBM (solar) yang sulit didapat, untuk satu dirigen 20 liter solar, ia hanya bisa menggunakan genset sekitar lima jam saja. Jika listrik masih padam, kondisi tersebut jadi ancaman terbesar bagi usahanya.
"Setiap kali listrik padam, kita selalu buat pengaduan, baik pengaduan di kantor Lahat atau pengaduan online. Jawabnya, akan dikoordinasikan dahulu, padam karena gangguan jaringan atau pemeliharaan," jelasnya.
Olive mengaku, jika dalam satu minggu satu kali padam, dirinya masih maklum. Tapi jika dalam satu minggu sudah empat kali padam, artinya PLN tidak bisa berikan pelayanan baik ke masyarakat sebagai pelanggannya. T
Tidak ada perbaikan kinerja dari PLN, atas keluhan yang sering dilaporkan masyarakat.
"Sudah hampir satu tahun tidak ada perubahan. Kondisi ini akan kita laporkan ke Komisi II DPRD Lahat. Kalau katanya selalu pemeliharaan, artinya PLN tidak ada kemajuan hanya berputar melakukan tindakan itu-itu saja, biar terlihat selalu ada kerja," tegas Olive.
Sementara, kepada awak media saat dihubungi Manager PLN ULP Lembayung Lahat, Rizki Tungguan mengakui, hari minggu lalu tengah ada pemeliharaan jaringan, terkait pekerjaan ROW jaringan pemasangan dan perbaikan alat.
Selain itu, ada juga kendala padam disebabkan gangguan hewan dan ada pohon tumbang, terkait cuaca maupun alasan lain seperti pohon di tebang warga.
"Kalau di Bandar Jaya kemarin, sedang ada pemeliharaan jaringan. Sedangkan untuk kondisi di SP 6, pihaknya terkendala masih belum dapatkan izin tebang, jadi hanya bisa dipangkas. Seperti pemangkasan pohon hari ini di SP 6, yang sedang dilakukan," ujar Rizki Tungguan.
Saat disinggung, apakah kondisi tersebut sudah tak bisa diatasi oleh pihak PLN, karena selalu terjadi berulang-ulang, Rizki Tungguan menjawab, untuk diketahui kabel jaringan PLN masih sebagian besar kabel tanpa pembungkus. Sehingga sentuhan sedikit saja bisa mengakibatkan trip. Jadi, upaya yang bisa dilakukan, hanya dengan pelaksanaan pemangkasan pohon.
"Sebelumnya kami juga sudah komunikasi ke kades untuk penebangan, tapi nampaknya masih ada yang tidak setuju. Kalau untuk ganti kabel bungkus, kami ajukan dahulu, mungkin yang urgen urgen, kami dahulukan. Semoga bisa terealisasi di tahun depan, karna jumlahnya lumayan banyak," sampai Rizki Tungguan.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.
Baca juga: Heboh, Tanah Warga Dusun Prabumulih Dipatok Rp 3,3 Juta Per Meter, Padahal Tahun 2013 Rp 5,3 Juta
Peternak Ayam
PLN Sering Mati
Olive (33) warga SP 6 Lahat
Manager PLN ULP Lembayung Lahat Rizki Tungguan
| Dilirik Buyer Asal Dubai, Kopi Lahat Sumsel Siap Tembus Pasar Internasional |
|
|---|
| Pernikahan Dini Masih Tejadi di Kabupaten Lahat, Wabup Widya Ningsih Turun Langsung ke Sekolah |
|
|---|
| Pemerintah Kabupaten Lahat Perkuat Ekonomi Ratusan KPM dengan Bantuan Peralatan Usaha |
|
|---|
| Penampakan Underpass Lahat Berubah Jadi Kolam Pasca Diguyur Hujan, Ketinggian Air Capai 6 Meter |
|
|---|
| Warga Ancam Ratakan Kafe Remang-remang Jika Tak Indahkan Peringatan, Beri Waktu Dua Minggu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.