Merasa Ditipu, Duduk Perkara Mantan Calon Bupati di Sumsel Laporkan Pasangannya di Pilkada 2024
Seorang mantan calon bupati di Sumsel melaporkan pria yang pernah menjadi pasangannya di Pilkada 2024 terkait dugaan kasus penipuan.
Penulis: Edison Bastari | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Seorang mantan calon bupati di Sumsel, BR, melaporkan pasangannya di Pilkada 2024 silam, RH.
BR merasa mantan calon wakil bupati tersebut sudah melakukan penipuan hingga total kerugian Rp 850 juta.
Dikatakan BR, kasus bermula pada 13 Juli 2024 ketika ia bertemu RH di sebuah hotel di Palembang.
Dalam pertemuan itu, RH menawarkan 'jalur rekomendasi' dari salah satu parpol untuk memuluskan pencalonan BR di Pilkada 2024-2029.
Empat hari berselang, tepatnya pada tanggal 17 Juli 2024, BR bersama keluarga berangkat ke Jakarta.
Baca juga: Waspada Modus Penipuan QRIS via WhatsApp, Korban Rugi Jutaan Rupiah
Malam itu, RH meminta dana Rp 300 juta dengan dalih sebagai syarat agar rekomendasi dari partai keluar.
Dana sebesar Rp 300 juta itu dipinjam BR dari seorang rekannya lalu ditransfer ke rekening RH.
Kemudian, uang tersebut diserahkan kepada Habib SB yang merupakan putra Habib LY di kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta.
Setelah pertemuan itu, tak lama berselang, BR menerima sepucuk surat tertanggal 19 Juli 2024 yang merupakan surat dari Habib LY ke pimpinan partai agar memberikan rekomendasi ke BR sebagai bakal calon bupati.
Namun tidak pernah ada jawaban rekomendasi dari petinggi parpol.
Tidak sampai di situ saja, pada 26 Juli 2024, RH semakin gencar menlacarkan aksinya dan bahkan berjanji akan menanggung biaya pencalonan sebesar Rp 50 miliar dan keduanya berpasangan.
"Karena katanya ada donatur yang siap memberikan modal Rp 50 miliar, tapi untuk mencairkan Rp 50 miliar itu kata RH harus menyimpan dana Rp 500 juta," ungkap BR ketika diwawancarai di rumahnya, Senin (8/9/2025).
Baca juga: REAKSI Santai Lisa Mariana Usai Dilaporkan Teman atas Dugaan Penipuan dan Masalah Utang Susah Amat
Ia menuturkan dirinya bersama keluarga yang mendengar janji itu lalu menghubungi temannya di Palembang untuk meminjam Rp 500 juta dan akan dibayarkan keesokan harinya.
"Kata RH cuma sehari langsung cair, makanya saya menyampaikan teman saya besoknya akan dikembalikan Rp 800 juta, tapi setelah besoknya tidak ada pencairan Rp 50 miliar," tuturnya.
Selain total Rp 800 juta itu, BR mengaku RH juga terus meminta uang cukup banyak untuk biaya administrasi, biaya konsultan strategi pencalonan, kampanye hingga pengurusan SK.
Wanita di Palembang Ditipu Sosok Mengatasnamakan Olshop, Uang 38 Juta di Aplikasi Raib |
![]() |
---|
Ngaku Dokter, Wanita Lulusan SMA Ini Tipu Pasien hingga Rp 538 Juta Begini Modus Pelaku |
![]() |
---|
BONGKAR 18 Korban Penipuan Lisa Mariana, Dewi Wulan Buka Posko Pengaduan, Akui Rugi Puluhan Juta |
![]() |
---|
Tertipu Modus Video Call Menyerupai Wajah Teman, Guru di Palembang Hilang Uang Rp 27 Juta |
![]() |
---|
MAHASISWI Ini Ngaku Kena Hipnotis di Jakabaring, Pelaku Ngaku Anggota Polisi, Begini Kronologinya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.